Senin, 11/02/2019 16:20 WIB
Jakarta, Jurnas.com – Potret buram pendidikan Indonesia terjadi di Takalar, Sulawesi Selatan. Lima siswa SMPN 2 Gasoleng mengeroyok seorang petugas kebersihan, Faisal Daeng Pole (38), setelah sempat memanggil Faisal dengan sebutan `Anjing`.
Kepada awak media, Faisal mengaku sudah sering dipanggil anjing oleh kelima siswa tersebut. Ironisnya, setelah kejadian ini tak ada sepatah ucapan kata maaf pun yang terlontar dari kelima siswa itu.
“Mereka sudah sering katai saya dengan panggilan anjing dan kata kasar lainnya,” ungkap Faisal pada Senin (11/2).
Tak hanya Faisal, guru-guru di SMPN 2 Gasoleng pun tak luput dari ejekan kelima siswa itu.
Putra Siregar dan Rico Valentino Terancam 5 Tahun Penjara
Tak Bisa PJJ, Siswa SMP di Cimahi Jadi Kuli Bangunan
Siswa SMP Hong Kong Turun ke Jalan, Dukung Demontrasi
“Guru-gurunya saja sudah banyak yang mengeluh dipanggil anjing oleh mereka,” terang dia.
Saat dipertemukan dengan kelima siswa pengeroyoknya, Faisal menuturkan, dia dikeroyok ketika sedang membersihkan halaman sekolah.
Sebelum dikeroyok, lima siswa itu datang dan mengatai Faisal dengan sebutan `Pole Anjing, Pole Najis`. Walhasil, Faisal mendatangi siswa tersebut, hingga akhirnya terjadi pengeroyokan.
“Iya saya yang pukul, Pak,” ujar salah satu siswa.
Keyword : Kejadian ViralAksi PengeroyokanSiswa SMP