Sabtu, 26/01/2019 19:35 WIB
Cacaracas - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro kan terus menjual minyaknya ke Amerika Serikat (AS), meskipun sudah memutuskan hubungan diplomatik dengan Washington.
"Kami memiliki hubungan multimensional dengan AS. Kami telah memutuskan hubungan diplomatik dan politik dengan pemerintah AS, tetapi hubungan kami yang lainnya akan berlanjut," jelas Maduro, di Istana Presiden Miraflores di Caracas, dilansir dari Anadolu.
"Jika mereka ingin membeli kentang, kami akan menjual kentang. Jika mereka ingin membeli minyak, kami akan menjual minyak. Jika mereka tidak ingin membeli apapun, kami pun tidak akan menjualnya," katanya.
Venezuela telah diguncang gelombang protes sejak 10 Januari, ketika Maduro - yang unggul dalam pemilihan umum yang diboikot oposisi - dilantik untuk masa jabatan kedua.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Pada Rabu, Juan Guaido, pemimpin Majelis Nasional Venezuela yang dipimpin oposisi, menyatakan dirinya sebagai presiden. Presiden AS Donald Trump pun mengakui Guaido sebagai presiden negara tersebut.
Maduro telah mengecam langkah itu dan menyatakan negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan AS, sekaligus mempersilakan para diplomat Amerika untuk meninggalkan Venezuela secepatnya.
Maduro berulang kali mengecam Washington, yang menurutnya mengobarkan perang ekonomi terhadapnya dan pemerintahannya di tengah kampanye sanksi.
Brazil dan Organisasi Negara-negara Amerika telah mengakui Guaido sebagai pemimpin Venezuela, sementara Bolivia dan Meksiko menyatakan dukungan untuk Maduro.