Sabtu, 26/01/2019 15:22 WIB
Washington - Pentagon menegaskan, pihaknya tidak menerima perintah untuk mengirim pesawat atau kapal ke Venezuela. Itu disampaikan menyusul demonstrasi besar-besaran di wilayah tersebut.
"Tidak ada pemberian wewenang atau perintah untuk mengirim pesawat atau semacamnya. Kami mendukung mitra kami di kawasan itu dan mendukung rakyat Venezuela," kata seorang pejabat Pentagon kepada Anadolu Agency.
Namun, ketika ditanya apakah militer AS bersedia melindungi para diplomat di Venezuela, dia menegaskan bahwa Komando Selatan Amerika Serikat (SOUTHCOM), yang bertanggung jawab atas operasi keamanan di Amerika Tengah dan Selatan, akan siap dalam keadaan seperti itu.
"Kami selalu diposisikan untuk mendukung mitra dan sekutu kami di wilayah ini. Jadi ya, kami - jika terjadi sesuatu - kami siap mendukung orang-orang kami," kata pejabat itu.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Guaido mengumumkan akan menjadi pemimpin dengan mengajukan klausul dalam Konstitusi Venezuela. Pengumuman itu diikuti pengakuan dari Presiden AS Donald Trump bahwa Guaido sebagai presiden baru Venezuela.
Kedua negara terlibat dalam ketegangan diplomatik dengan Maduro menyatakan memutuskan hubungan diplomatik dengang AS dan memberi waktu 3 hari bagi seluruh diplomat AS untuk angkat kaki.
AS menolak permintaan Maduro, tetapi kemudian memanggil kembali semua personel non-inti dari Venezuela.