Jum'at, 25/01/2019 23:01 WIB
Jakarta - China mengkonfirmasi akan menyelenggarakan pertemuan resmi kekuatan nuklir utama pada Rabu mendatang, sebuah diskusi pertama dalam dua tahun.
Hal itu disampaikan juru bicara kementerian luar negeri Hua Chunying pada Jumat (25/01). Menurutnya, perwakilan China, Amerika Serikat, Rusia, Inggris, dan Prancis akan bersidang minggu depan untuk membahas non-proliferasi senjata nuklir.
Hua membenarkan pernyataan dari Moskow awal pekan ini. Pada Rabu, juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov akan bertemu dengan Wakil Menteri AS untuk Kontrol Senjata dan Keamanan Internasional Andrea Thompson.
"Tema konferensi adalah penguatan kerja sama antara kekuatan nuklir, dan untuk mempertahankan perjanjian nonproliferasi," kata Hua dilansir UPI.
Harapan Gencatan Senjata Menipis, Biden Bertemu Raja Yordania
Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California
Mobil Listrik Asal China Kalahkan Tesla di Eropa
"Lima kekuatan nuklir akan membahas strategi nuklir, pelucutan senjata nuklir dan non-proliferasi," tambahnya.
Hua tidak menyebutkan upaya berkelanjutan untuk melakukan denuklirisasi Korea Utara. ia mengatakan bahwa Beijing "prihatin" setelah dua kapal perang AS berlayar melalui Selat Taiwan pada hari Jumat.
"Kapal-kapal itu melakukan transit rutin Selat Taiwan sesuai dengan hukum internasional," ujar juru bicara Armada Pasifik AS Letnan Cmdr.
Pada hari Jumat, Hua mengatakan bahwa Tiongkok mengawasi situasi dengan cermat.
Di Taiwan, pemerintah bersiaga setelah setidaknya dua pesawat China, termasuk pembom strategis Xian H-6 dan pesawat peringatan dini dan kontrol udara China KJ-500 terbang dari daratan Kamis melalui Bashi Channel antara Taiwan dan Filipina.
Keyword : Pertemuan Nuklir China Amerika