Jum'at, 25/01/2019 17:30 WIB
Cilegon - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian (Kementan) akan memastikan seluruh peternak ayam di Jawa Barat mendapatkan bantuan jagung secara merata.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), I Ketut Diarmita dalam serah terima jagung untuk distribusikan ke peternak Jawa Barat di Gudang PT. Sentral Grain Terminal Kawasan Pelabuhan Cigading, Cilegon, Banten, Jumat (25/01).
"Jadi ini merupakan rangkain kita kemarin. Kita berikan jagung kepada peternak kita yang ada di Banten, Jawa Barat. Kemudian kita akan lanjutkan mengecek peternak yang masih kekurangan," ujar I Ketut Diarmita.
"Jadi jangan sampai ada peternak kita mengeluh. Pak Menteri berpesan kepada saya, bagaimana agar Kementerian Pertanian ini hadir di tengah-tengah masyarakat," sambungnya.
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru
Saksi Ungkap Acara Ulang Tahun Cucu SYL Dirembes ke Kementan
Potensi Swasembada Padi, Kementan Dorong Bulungan Terapkan Prinsip Bisnis
Lebih lanjut, I Ketut Diarmita menjelaskan bahwa bantuan jagung kali ini karena harga di lapangan bervariasi. Kadang-kadang anjlok dan kadang-kadang melejit. Padahal kenyataaanya di Bulog harga jagung masih stabil Rp4.000.
"Jadi harga di lapangan bervariasi. Ada yang Rp3.000, Rp4.500, dan Rp5.000. Nah Bulog dalam hal ini diberikan tugas khusus untuk memfasilitasi bagaimana agar harga-harga itu tidak bergejolak," ungkap I Ketut Diarmita.
I Ketut Diarmita juga akan mengontrol bantuan jagung ke peternak ayam agar suatu saat tidak mengganggu panen raya jagung yang kemungkinan jatuh pada akhir Februari dan Maret 2019.
"Nah sambil menunggu panen raya, kami berinisiatif menekan agar harga jagung agar tidak bergejolak. Dengan begitu harga telur dan daging ayam pun tetap stabil," sambungnya
"Kalau bulan itu produktivitas kita benar-benar stabil atau sesuai perhitungan ya programnya. Tapi mungkin nanti Bulog ikut menyerap jagung di lapangan sehingga dengan begitu ada simpanan ketika peternak ini bergejolak," tambhnya.
Sekedar diketahui, Kementan bersam Bulog mulai mendistribusikan 5000 ton jagung impor untuk membantu peternak ayam di Divre Bulog Surabaya pada Kamis (24/01). Jawa Tengah dan Jawa Timur masing 2000 ton, sedangkan Jawa Barat 1000 ton.