Pasukan Koalisi AS Duduki Wilayah Terakhir ISIS di Suriah

Rabu, 23/01/2019 19:30 WIB

Jakarta - Pasukan yang didukung Amerika Serikat menangkap kota besar terakhir yang dipegang ISIS di Suriah timur pada Rabu, dan sekarang menyapu desa-desa sekitarnya untuk sisa-sisa kelompok militan.

Pasukan Demokrat Suriah, sebuah koalisi pejuang Arab dan Kurdi, telah merebut beberapa desa timur dari ISIS, termasuk Hajin, Al Shaafa dan Sousa, dalam beberapa pekan terakhir.

"Pada Rabu, mereka menangkap Al Baghouz, kota besar terakhir di bawah kendali militan, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris dilansir The National.

Pengamat perang mengatakan bahwa pertahanan ISIS di daerah itu runtuh setelah ratusan gerilyawan meninggalkan daerah itu selama dua hari terakhir. Observatorium mengatakan lebih dari 470 pejuang ISIS dan ribuan kerabat mereka telah meninggalkan benteng terakhir kelompok itu sejak Senin.

SDF memposting foto-foto di jaringan media sosial yang dimaksudkan untuk menunjukkan kepada mereka yang telah meninggalkan wilayah ISIS, termasuk kerabat militan. Dikatakan mereka termasuk warga negara dari Perancis, Pakistan, Irak dan Turki.

Situs berita DeirEzzor24 yang dikelola aktivis juga mengatakan bahwa SDF telah maju di Al Baghouz setelah bentrokan sengit dengan gerilyawan. Itu diposting video di jaringan media sosial yang dimaksudkan untuk menunjukkan pejuang memasuki Al Baghouz.

"SDF dan Koalisi Internasional hampir mengakhiri Daesh di timur Sungai Eufrat," katanya.

Kepala DeirEzzor24, Omar Abu Layla mengatakan kepada The National bahwa sejumlah kecil gerilyawan tetap berada di daerah sekitar Al Baghouz.

Dia mengatakan dia berharap SDF akan menghapus mereka "dalam beberapa jam", tetapi ini tidak akan berarti kekalahan total militan.

"Ada banyak sel ISIS yang masih aktif dan yang melakukan serangan, penangkapan dan pembunuhan," katanya. "Pengumuman kekalahan ISIS hanya akan dangkal."

Pasukan pimpinan Kurdi, yang didukung oleh serangan udara koalisi yang dipimpin AS, telah berjuang sejak September untuk mengusir gerilyawan dari daerah kantong mereka di provinsi timur Deir Ezzor.

Pertempuran itu telah menewaskan lebih dari 1.000 militan ISIS dan lebih dari 600 pejuang SDF.

TERKINI
KPK: Kuasa Hukum Gus Muhdlor Kirim Surat Penundaan Pemeriksaan DPR Dukung Rencana Jokowi Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online KPK Sebut Nilai Gratifikasi Eks Bupati Probolinggo Rp149 miliar Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi