Rabu, 23/01/2019 13:30 WIB
Hong Kong - Hong Kong mengajukan Rancangan Undang-Undanga (RUU) kontroversial kepada anggota parlemen untuk menetapkan hukuman penjara tiga tahun bagi yang tidak menghormati lagu kebangsaan China.
Pemerintah China berupaya menanamkan nasionalisme yang lebih ketat di bekas jajahan Inggris di tengah ketegangan antara para aktivis demokrasi dan pasukan yang setia kepada Beijing. Hong Kong bahkan telah mengusulkan kemerdekaan dari China.
Selain dipenjara, RUU juga akan menetapkan denda maksimum sebesar HK $ 50.000 ($ 6.373) bagi mereka yang secara terang-terangan dan sengaja tidak menghormati lagu kebangsaan, "March of the Volunteers".
Sanksi itu juga diberlakukan pada anak-anak sekolah, termasuk murid sekolah internasional, yang secara hukum akan diminta untuk mempelajari lagu kebangsaan.
Khawatir Sanksi AS, Bank Besar China Batasi Pembayaran Transaksi Perusahaan ke Rusia
Pekan Ini China Bakal Luncurkan Misi Bulan Selama 53 Hari
DPR Desak Pemerintah Tutup Perusahaan Baja Ilegal China
Mencemooh lagu pada pertandingan sepak bola di wilayah yang dikuasai China muncul sebagai bentuk protes politik dalam beberapa tahun terakhir, yang dimanfaatkan anak muda untukk menunjukkan frustrasi pada pengaruh pengaruh Beijing yang merayap yang dirasakan.
RUU lagu kebangsaan tersebut diperkirakan akan lulus dengan mudah saat pemungutan suara (sebelum musim panas, Red) karena oposisi tidak memiliki cukup kursi untuk memblokir undang-undang rutin.
Seruan untuk kemerdekaan langsung adalah garis merah bagi para pemimpin Partai Komunis China, yang menganggap Hong Kong sebagai bagian yang tidak dapat dicabut dari negara ini.
Tetapi banyak anak muda di Hong Kong geram terhadap apa yang mereka lihat sebagai perambahan China terhadap budaya dan otonomi kota, dengan beberapa "lokalisme" pendukung, atau identitas Hong Kong, daripada identitas China.
"Kami sama sekali tidak memiliki rasa memiliki terhadap Cina," kata seorang pendukung sepakbola kepada Reuters. "Bahkan orang yang saya kenal yang lahir sejak 1997, mereka masih berpikir mereka adalah HongKongers, tetapi bukan orang China."Pada 2017, China daratan memberlakukan UU yang melarang penghormatan terhadap lagu kebangsaan. Tindakan serupa sedang ditinjau di Makau, juga ditunjuk sebagai wilayah administrasi khusus China.
Penentang dan pendukung kebebasan pers di pusat judi terbesar di dunia telah mengkritik ketentuan bagi pihak berwenang untuk mencari bantuan media dalam kampanye promosi lagu kebangsaan.
Keyword : Penghina Lagu KebangsaanHong KongChina