Selasa, 22/01/2019 09:13 WIB
Tokyo - Pemerintah Jepang kembali mengeluarkan izin melanjutkan impor minyak dari Iran. Negeri Sakura itu merupakan salah satu dari delapan negara yang diberi keringanan sanksi oleh Amerika Serikat pada November 2018.
Gubernur Bank Sentral Iran (CBI), Abdol Naser Hemmati mengkonfirmasi via akun Instagram-nya bahwa menyusul China, Korea Selatan, India, dan Turki, Jepang juga mulai mengimpor minyak Iran lagi.
AS memberikan keringanan bagi China, India, Yunani, Italia, Taiwan, Turki, dan Korea Selatan, dengan membiarkan mereka terus membeli minyak dari Iran untuk sementara waktu, setelah Washington menerapkan sanksi energi, perbankan dan industri perkapalan Iran.
Mei lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan penarikan negara itu dari perjanjian nuklir 2015 antara kekuatan-kekuatan dunia dan Iran, dan penerapan kembali sanksi terhadap negara tersebut.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Menyusul keluarnya AS dari kesepakatan nuklir, - yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) - fase pertama sanksi terhadap Iran menghantam sektor otomotif, perbankan, dan pertambangan pada bulan Agustus.
Sanksi putaran kedua, yang menargetkan sektor energi, pembuatan kapal, sektor keuangan, mulai berlaku pada 5 November tahun lalu. India, Korea Selatan, dan Jepang adalah tiga pelanggan utama minyak mentah Iran di Asia.
Keyword : Amerika SerikatImpor MinyakSanksi Iran