Senin, 21/01/2019 20:58 WIB
Jakarta - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo tertipu oleh orang yang berinisial NSN berusia 35 tahun. Pelaku mengaku sebagai kepala sekolah di SD Rejosari, Semarang, Jawa Tengah dan meminta sumbang Rp juta untuk pembangunan Musala sekolah tersebut.
Ternyata aksi tipuan itu terungkap. Uang sudah ditransfer, pembangunan tak ada juntrungnya. Dan akhirnya pelaku pria pengangguran itu ditangkap Polda Metro Jaya di Perumahan Jati Bening Estate Blok F1, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.
Pembantu Unit (Panit) II Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKP Reza Pahlevi mengatakan, pelaku mendapatkan nomor nomor kontak Mendagri Tjahjo dari grup WhatsApp.
Setelah itu, pelaku menghubungi dan suaranya dimirip perempuankan sebagai Shintawaty Sri Utami. Kemudian meminta uang sebesar Rp10 juta. “Korban percaya dan menyanggupi. Kemudian, dia (Menteri Tjahjo) meminta stafnya mengirim uang itu," ujarnya.
KPK Tegaskan Video Soal Penyitaan Uang Mendagri Tito Karnavian Hoaks
Ketua MPR Sampaikan Dukacita Atas Wafatnya Menpan-RB Tjahjo Kumolo
Kenang Tjahjo Kumolo, Menko PMK: Sosok Rendah Hati
Usai itu, Mendagri Tjahjo melakukan pengecekan pembangunan musala seperti yang disampaikan pelaku kepada stafnya. Ketika dilakukan pengecekan, ternyata tidak ada pembangunan.
Mendapat kabar itu, Menteri Tjahjo langsung meminta stafnya membuat laporan ke polisi. Menurut Reza, "dari pihak sekolahan pelaku tidak menjabat sebagai kepala sekolah," ujarnya.
Polisi segera bertindak. Pelaku ditangkap dan terancam tindak pidana pencucian uang. "Dari pemeriksaan pelaku uangnya sudah habis karena digunakan untuk berjudi," ujar AKP Reza. ((jpnn)