Sabtu, 19/01/2019 07:35 WIB
Washington - Pertemuan puncak Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan Punggawa Korea Utara, Kim Jong un akan digelar pada akhir Februari.
Dilansir dari Al Jazeera, pengumuman itu disampaikan Gedung Putih, setelah presiden AS bertemu dengan negosiator nuklir Pyongyang pada Jumat (18/1).
Kehadiran utusan Korea Utara, Kim Yong Chol adalah gerakan menuju denuklirisasi yang sempat mandek sejak pertemuan penting antara Trump dan pemimpin Korea Utara di Singapura tahun lalu.
"Presiden Donald J Trump bertemu dengan Kim Yong Chol selama satu setengah jam, untuk membahas denuklirisasi dan pertemuan puncak kedua, yang akan berlangsung menjelang akhir Februari," kata juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders dalam sebuah pernyataan.
Elius Enembe Turun Langsung Bersihkan Lingkungan di Ibu Kota Kabupaten Tolikara
May Day 2024, Jokowi Kita Teruskan Semangat Juang Buruh
Ghufron Akui Sempat Diskusi dengan Alexander Marwata Soal Mutasi ASN Kementan
"Tempat pertemuan Presiden dengan Kim Jong un akan diumumkan tanggalnya kemudian," sambungnya.
Dihari yang sama, Sanders mengatakan AS terus membuat kemajuan dalam pembicaraan denuklirisasi dengan Korea Utara, tetapi akan tetap memberikan sanksi pada Pyongyang.
Pertemuan Trump dengan utusan Korea Utara datang setelah Kim Yong Chol bertemu dengan Sekretaris Negara AS, Mike Pompeo dan perwakilan khusus AS untuk Korea Utara, Stephen Biegun. Ketiganya adalah kunci yang membuka jalan bagi pertemuan puncak kedua antara presiden AS dan pemimpin Korea Utara.
Departemen Luar Negeri AS menggambarkan pertemuan itu sebagai diskusi yang baik antara utusan tentang upaya untuk membuat kemajuan pada komitmen yang dibuat selama KTT Trump-Kim Juni lalu.Trump beberapa kali mengatakan, sudah bertukar surat dengan pemimpin Korea Utara meskipun sedikit kemajuan nyata pada perjanjian denuklirisasi samar-samar yang dicapai pada pertemuan di Singapura Juni lalu.
Keyword : Donald Trump Korea Utara Kim Jong un