Minggu, 13/01/2019 17:44 WIB
Ankara - Presiden Ukraina, Petro Poroshenko melalui akun twitter mengumumkan telah menandatangani perjanjian untuk membeli kendaraan udara tanpa awak (UAV) dari Turki, presiden Ukraina mengumumkan pada hari Sabtu.
Postingan Petro Poroshenko menuliskan, perjanjian itu ditandatangani untuk pembelian UAV bersenjata Bayraktar TB2 bagi tentara Ukraina. Dan negara, kata dia, terus mempersenjatai kembali pasukannya dengan senjata modern yang memenuhi standar NATO.
Menurut informasi dilansir Anadolu Agency, produsen UAV Turki Baykar akan memproduksi enam Bayraktar TB2 dan mengirimkannya ke Ukraina dalam setahun. Bersamaan dengan UAV, Turki juga akan mengirim tiga sistem dan peralatan stasiun kontrol bagi angkatan darat.
Bayraktar TB2 telah digunakan oleh Angkatan Bersenjata Turki dan Direktorat Keamanan Turki sejak 2015.
Pasukan Ukraina di Dekat Chasiv Yar yang Terkepung Disebut Sangat Membutuhkan Amunisi
Ukraina Mundur dari Tiga Desa di Timur, Zelenskiy Memohon Bantuan Senjata
Prabowo Suarakan Ketidakadilan Negara Barat, Bandingkan Palestina dan Ukraina
UAV bersenjata TB2, dikembangkan untuk misi pengintaian dan pengintaian taktis dan juga dapat membawa amunisi, melakukan serangan, dan memiliki akuisisi target laser.
Saat ini, Angkatan Bersenjata Turki memiliki armada 75 platform Bayraktar TB2. Perjanjian pembelian antara Ukraina dan Turki adalah pencapaian ekspor kedua TB2.
Selama pameran pertahanan internasional pada Maret 2018, Qatar juga menandatangani perjanjian untuk membeli enam UAV bersenjata Bayraktar dari Turki.