Penutupan Kantor Pemerintah AS di ambang Rekor

Sabtu, 12/01/2019 10:30 WIB

Washington – Penutupan kantor pemerintah Amerika Serikat di ambang rekor pada Sabtu (12/1) ini. Kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menyebabkan 800.000 pegawai pemerintah tidak digaji tersebut akan genap terhitung 22 hari.

Penutupan parsial kantor pemerintah AS memang bukan kali pertama dilakukan. Di era Presiden Bill Clinton pada 1995-1996, kebijakan serupa pernah diberlakukan selama 21 hari.

Dan jika Trump masih bersikukuh mempertahankan kebijakannya, maka ini akan menjadi penutupan terpanjang dalam sejarah AS.

Seperti diketahui, pengajuan anggaran US$5,7 miliar untuk tembok perbatasan AS-Meksiko ditolak oleh Partai Demokrat. Presiden membalas penolakan tersebut dengan penutupan kantor pemerintah.

Walhasil, pekerja pemerintah mulai dari agen FBI, pengontrol lalu lintas udara, dan staf museum tidak menerima gaji seperti biasanya.

Gagal memengaruhi Partai Demokrat lewat penutupan kantor, Trump mengancam akan menetapkan darurat nasional, dan berusaha mengamankan dana tanpa persetujuan kongres.

“Saya tidak akan melakukannya secepat ini,” ujar Trump di Gedung Putih dilansir dari AFP pada Sabtu (12/1).

“Jika mereka tidak bisa melakukannya, saya akan mendeklarasikan keadaan darurat nasional. Saya memiliki hak mutlak,” tegasnya.

TERKINI
Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Kolabs di Lagu `Florida!!!`, Florence Welch Puji Taylor Swift Membumi di Tengah Ketenarannya Begini Reaksi Charlie Puth Disebut Taylor Swift di Album The Tortured Poets Department Megan Fox dan Machine Gun Kelly Kembali Mesra setelah Putus Tunangan