Eksekutif Huawei Kanada Mendadak Mengundurkan Diri

Sabtu, 12/01/2019 07:01 WIB

Ottawa - Salah satu eksekutif Huawei CanadaScott Bradley akan meninggalkan jabatannya setelah lebih dari tujuh tahun bersama pembuat peralatan telekomunikasi China. Itu disampaikan menyusul pengawasan yang ketat atas masalah keamanan dari Kanada dan sekutunya.

Jurnas.com melansir dari Reuters, Bradley mengumumkan pengunduran dirinya sebagai wakil presiden senior perusahaan itu lewat unggahan di LinkedIn yang tidak secara jelas, Jumat (11/1) waktu setempat.

Huawei Technologies Co berada di bawah pengawasan ketat di Barat atas hubungannya dengan pemerintah China dan tuduhan yang dipimpin Amerika Serikat (AS) yang menyebut peralatan China itu dapat digunakan Beijing sebagai memata-matai.

Pada Jumat (11/1), salah seorang sumber mengatakan kepada Reuters, Polandia menangkapkaryawan Huawei dan mantan pejabat keamanan Polandia atas tuduhan mata-mata. Penangkapan itu akan semakin meyakinkan AS.

Bradley menempati posisi sebagai juru bicara publik utama untuk Huawei Canada. Ia menjadi sorotan sejak otoritas Kanada pada Desember menangkap kepala keuangan perusahaan induknya atas permintaan AS.

Huawei adalah pemasok utama peralatan telekomunikasi di Kanada. Bradley pernah menjabat sebagai ketua Dewan Kanada 5G, kelompok perdagangan nasional yang mempromosikan teknologi nirkabel yang berkecepatan tinggi.

Tahun lalu, Pemerintah Kanada meluncurkan tinjauan keamanan baru dari teknologi 5G Huawei, yang setidaknya dua operator utama Kanada mengatakan mereka berencana untuk menguji dalam pilot skala kecil.

"Bradley akan melayani sebagai penasihat khusus bagi perusahaan, membantu perusahaan "sebagaimana diminta," kata Presiden Huawei Canada Eric Li dalam memo kepada staf yang diperoleh Reuters.

"Kami sedih melihat dia pergi tetapi bersyukur atas kerja tak kenal lelah yang ia lakukan untuk membantu kami menumbuhkan citra dan citra publik kami, dan membangun berbagai hubungan dengan pemerintah," kata Li.

Bradley mengonfirmasi di LinkedIn bahwa ia bermaksud memberi saran kepada perusahaan. "Ketika kita mulai 2019, sekarang saatnya untuk perubahan," kata Bradley dalam posting.

"Saya terus percaya dengan penuh semangat pada semua nilai yang diwakili oleh tim Kanada kami, dan saya percaya bahwa tim kami adalah salah satu yang paling inovatif di dunia," sambungnya.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya