Ribuan Pekerja Land Rover Bakal "di Rumahkan"

Kamis, 10/01/2019 16:30 WIB

London – Produsen mobil terbesar di Inggris, Jaguar Land Rover (JLR) akan mengumumkan pemangkasan ribuan pekerja, menyusul penurunan permintaan di China, dan anjloknya penjualan mobil diesel di Eropa.

Dikutip dari Reuters pada Kamis (10/1), JLR mengalami kerugian 345 juta pound atau US$450 juta antara April hingga September. Dampaknya, 1.000 pekerja di-PHK, sedangkan pabrik Solihull ditutup selama dua minggu.

Perusahaan milik Tata Motors ini juga telah meluncurkan rencana pemotongan biaya, dan meningkatkan arus kas sebesar 2,5 miliar pound, termasuk mengurangi biaya tenaga kerja dan tingkat pekerjaan.

“Pemotongan itu akan mengakibatkan ribuan pekerja di-PHK,” ungkap seorang sumber yang enggan disebutkan namanya.

“Pengumuman tentang PHK akan heboh, memengaruhi manajerial, penelitian, penjualan, dan desain,” imbuh sumber anonim tersebut.

JLR mempekerjakan hampir 40.000 orang di Inggris, dan telah meningkatkan pekerjanya seiring pembukaan cabang baru di China dan Slovakia dalam beberapa tahun terakhir.

JLR yang menjadi pembuat mobil terbesar di Inggris pada tahun 2016, telah pada jalur untuk membangun sekitar 1 juta kendaraan pada pergantian dekade, tetapi output pada 2018 menurun karena penjualan dalam sebelas bulan pertama turun 4,4 persen.

Penjualan di China antara Juli dan September turun 44 persen, kemerosotan terbesar dari pasar manapun yang berpusat di Inggris, mengubah negara itu dari pasar penjualan terbesarnya menjadi yang terkecil.

TERKINI
Anne Hathaway Merasa tak Nyaman Penonton tak Baca Buku Filmnya The Idea of You Ghufron Akui Sempat Diskusi dengan Alexander Marwata Soal Mutasi ASN Kementan Tembus Semifinal, Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda Sahroni Apresiasi Polda Metro Ungkap Mayat dalam Koper: Hukum Maksimal Pelaku