Senin, 07/01/2019 09:28 WIB
Shanghai - Pembuat kebijakan China sedang mempelajari metode baru untuk memberikan perusahaan kecil akses ke kredit yang lebih murah dan mendukung bisnis sektor swasta yang menghadapi tantangan pembiayaan kembali.
China Daily menyebutkan, lembaga keuangan China diberikan mandat khusus untuk memberikan kemudahan kepada perusahaan swasta. Tak tanggung-tanggun lembaga itu diberi kebebasan menggunakan berbagai alat keuangan, seperti obligasi dan pinjaman bank.
Jurnas.com melansir dari Reuters, China berusaha terus berusaha mengatasi pelambatan ekonomi yang tajam, yang disebabkan melambatnya permintaan domestik dan tarif AS yang keras terhadap ekspornya.
Pada hari Jumat, bank sentral memangkas persyaratan tingkat cadangan untuk kelima kalinya dalam setahun, yang diperkirakan akan membebaskan USD 116 miliar dalam bentuk tunai untuk pinjaman bank baru.
Pegawai Kementerian China Jadi Mata-mata AS
Joe Biden Umumkan Pembatasan Investasi AS di China
Hubungan Perdagangan Mencair, China akan Cabut Tarif Jelai Australia
Perdana Menteri China, Li Keqiang, juga mengatakan pada hari yang sama bahwa China akan memotong pajak dan biaya untuk mencoba meningkatkan ekonomi, yang disebut sebagai program "penyesuaian countercyclical".
Beberapa wilayah China sudah menyusun rencana baru untuk mendukung bisnis swasta. Kota barat daya Chongqing dan provinsi timur laut Liaoning keduanya mengumumkan langkah-langkah baru, termasuk dana bantuan, untuk mempromosikan pengembangan perusahaan swasta.China Daily mengatakan prioritas bank sentral adalah meliberalisasi suku bunga, menciptakan sistem penetapan harga modal yang seragam dan meningkatkan akses ke pembiayaan untuk usaha kecil.