AS Ingin Lindungi Kelompok YPG/PKK

Kamis, 03/01/2019 07:40 WIB

Jakarta - Presiden Donald Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat ingin melindungi kelompok teroris YPG / PKK, tetapi menolak kehadiran pasukan Amerika di Suriah utara selamanya.

Dilansir aa, berbicara kepada wartawan pada pertemuan kabinet, Trump mempersoalkan dugaan penjualan minyak ke Iran yang dilakukan oleh mitra AS, tetapi Washington tetap berusaha untuk memastikan keselamatan mereka.

"Bangsa Kurdi, mitra kami, menjual minyak ke Iran," kata Trump tentang YPG, afiliasi Suriah dari kelompok teroris PKK yang telah melakukan kampanye teror lebih dari 30 tahun terhadap Turki, menewaskan 40.000 orang.

Trump mengatakan AS tdak senang dengan penjualan minyak. "Kami ingin melindungi Kurdi," tambah Trump. "Tapi aku tidak ingin berada di Suriah selamanya."

Bulan lalu Trump membuat keputusan tak terduga untuk menarik 2.000 tentara AS dari Suriah, memicu kecaman dari banyak sekutu dan pembantu keamanan, termasuk kabinetnya sendiri.

Setelah pengumuman itu, Menteri Pertahanan James Mattis mengirim surat pengunduran dirinya.

Presiden kemudian membantah laporan bahwa dia telah memberikan empat bulan tabel waktu untuk penarikan, mengatakan bahwa itu akan terjadi selama periode waktu tertentu. Trump tidak menawarkan kerangka waktu yang jelas untuk kapan semua pasukan AS akan keluar dari daerah itu.

Awal pekan ini, Trump tampaknya mundur pada komentar aslinya menyerukan penarikan cepat dari Suriah.

"Kami perlahan mengirimkan pasukan kami kembali ke rumah untuk bersama keluarga mereka, sementara pada saat yang sama pertarungan waktu sisa-sisa ISIS," "Trump mentweet pada hari Senin, merujuk pada kelompok teroris Daesh.

TERKINI
Orang Paling Berkuasa di Inggris Raya, Raja Charles Cuma Punya Harta Rp12,2 Triliun! Inilah Tampilan Pertama Gambar Superman Karya James Gunn Ben Affleck dan Jennifer Lopez Mencari Rumah di Tempat Berbeda Diisukan Berpisah dengan Ben Affleck, Jennifer Lopez Singgung Hubungan tak Sehat