Rabu, 02/01/2019 10:20 WIB
Moskow – Keluarga Paul Whelan, warga Amerika Serikat yang ditangkap di Rusia karena diduga sebagai mata-mata, membantah bahwa pria tersebut sedang melakukan tugas spionase.
Paul, kata keluarga, mengunjungi Moskow untuk menghadiri pernikahan rekannya sesama mantan marinir, di Hotel Metropol, Moskow, pada Senin lalu.
“Kepolosannya tidak diragukan dan kami percaya bahwa haknya akan dihormati,” demikian pernyataan keluarga pada Rabu (2/1) dilansir dari Reuters.
Sebelumnya, Layanan Keamanan Rusia FSB menangkap Paul pada Senin (31/12), karena dicurigai memata-matai Moskow.
AS dan Arab Saudi Hampir Capai Kesepakatan Mengenai Pakta Keamanan
Pentagon Sebut AS Keliru Membunuh Warga Sipil dalam Serangan Suriah Tahun 2023
Di Bawah Tekanan Politik, Biden Akhirnya Bersuara soal Protes mahasiswa Pro Palestina di AS
FSB mengatakan, Paul ditahan tiga hari sebelumnya, namun Rusia belum memberikan rincian tentang kegiatan spionasi yang dilakukan pria tersebut. Di bawah hukum Rusia, tindak spionase diganjar hukuman 10 hingga 20 tahun penjara.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (1/1), Perwakilan Departemen Luar Negeri AS mengatakan, Rusia telah memberi tahu bahwa seorang warga AS ditahan, dan Moskow diharapkan menyediakan akses konsuler untuk melihatnya.
“Kami telah meminta akses ini dan mengharapkan pihak berwenang Rusia untuk menyediakannya,” ujar perwakilan AS.
Keyword : Paul Whelan Mata-mata Amerika Serikat Rusia