Rabu, 02/01/2019 07:37 WIB
Baghdad - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump sepakat mengizinkan sekitar empat bulan militer AS menarik pasukannya keluar dari Suriah. Demikian dirilis New York Times, mengutip pejabat pemerintah pada Selasa (1/1).
Laporan itu mencuat setelah Trump, di akun Twitternya mengatakan, "kami perlahan-lahan mengembalikan pasukan kami kembali ke rumah. Padahal sebelumnya, ia mengatakan, akan menarik pasukannya di Suriah dalam tempo sesingkat-singkatnya.
Sebelumnya, Trump secara tak terduga mengumumkan penarikan pasukan pada 19 Desember. Media AS mengutip pejabat militer, melaporkan, penarikan itu akan dilakukan dalam 30 hari.
Tetapi New York Times melaporkan, Trump secara pribadi mengatakan kepada Paul J LaCamera, komandan pasukan AS di Irak dan Suriah, minggu lalu bahwa ia membutuhkan waktu beberapa bulan untuk menarik sekitar 2.000 tentara AS.
Elius Enembe Turun Langsung Bersihkan Lingkungan di Ibu Kota Kabupaten Tolikara
May Day 2024, Jokowi Kita Teruskan Semangat Juang Buruh
Ghufron Akui Sempat Diskusi dengan Alexander Marwata Soal Mutasi ASN Kementan
Para pejabat militer menolak permintaan New York Times untuk menentukan kapan pengembalian itu akan dilakukan. Surat kabar itu mencatat masalah keamanan dan para pejabat sadar bahwa Trump dapat berubah pikiran kapan saja.
Pada Minggu, Senator AS Lindsey Graham mengatakan Trump setuju untuk memperlambat penarikan. Graham mengatakan kepada wartawan bahwa akan meminta Trumpduduk bersama para jenderalnya dan mempertimbangkan kembali kasus tersebut.
Trump awalnya mengatakan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL, juga dikenal sebagai ISIS) telah dikalahkan. Namun ia kemudian mengklaim, sekarang ISIL sebagian besar hilang.
Keyword : Timur TengahAmerika SerikatPerang Suriah