Minggu, 30/12/2018 18:05 WIB
Beijing - Kementerian luar negeri China mengatakan, hubungan Amerika Serikat (AS) dengan China telah lewati badai. Ikatan kuat menjadi kata kunci penting bagi ekonomi kedua negara itu untuk memastikan stabilitas dan perdamaian global.
Juru bicara Kementerian China, Lu Kang, mengatakan, hubungan China-AS tengah berdiri pada titik awal baru yang bersejarah. Kedua belah pihak harus menghormati kedaulatan masing-masing, kepentingan keamanan, pembangunan dan mengelola perbedaan dengan tepat.
"Kedua belah pihak harus tetap berpegang pada rasional dan obyektif melihat niat strategis pihak lain, memperkuat komunikasi strategis dan mempromosikan rasa saling percaya strategis untuk mencegah kesalahan penilaian strategis," kata Kang, Minggu (30/12).
Kang mengatakan, Beijing bersedia bekerja sama dengan AS untuk mengimplementasikan konsensus yang dicapai selama pembicaraan sela antara kedua negara pada KTT G20 di Argentina.
DPR Harap Penambahan Kuota Pupuk Bersubsidi Tepat Sasaran
KPK Geledah Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar
Kapolri Tunjuk Presiden KSPSI Jadi Staf Ahli Tangani Persoalan Ketenagakerjaan
Pernyataan Kang itu muncul setelah Presiden China, Xi Jinping, berbicara via telpon dengan rekannya dari AS, Donald Trump pada Sabtu (29/12) malam.
"Kesepakatan berjalan dengan sangat baik. Jika dibuat, itu akan sangat komprehensif, mencakup semua subjek, area, dan titik perselisihan. Kami sedang membuat kemajuan besar!," kata Trump lewat akun Twitter-nya, dilansir dari Al Jazeera.