Rabu, 26/12/2018 16:58 WIB
Yerusalem - Pemerintah Israel mengatakan, keterlibatan Rusia pada pemilihan presiden Amerika Serikat 2016 membawa kemenangan bagi Presiden Donald Trump.
Demikian diungkapkan Mantan kepala badan intelijen Mossad Israel, Tamir Pardo. Ia menungkapkan, Rusia memilih kandidat yang paling menguntungkan secara politis untuknya dan menggunakan "bot" untuk mengangkat popularitas Trump ke kursi kepresidenan.
"Rusia mengerahkan puluhan ribu bot untuk mendukung Trump," ungkap Pardo seperti dilansir dari harian Haaretz.
"Mereka melihat peta politik di Washington dan mempertimbangkan kandidat mana yang menguntungkan bagi mereka. Siapa yang akan membantu kami mencapai tujuan kami? Dan mereka pun akhirnya memilih Trump," tambahnya.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Lebih dari 60.000 Warga Palestina Shalat Idul Fitri di Masjid Al-Aqsa yang Diduduki Israel
Klaim Pardo muncul tak lama setelah Trump mengumumkan keputusannya untuk menarik semua pasukan AS dari Suriah. Keputusan itu dipandang oleh banyak analis Israel sebagai pukulan besar bagi posisi regional Tel Aviv.
Dilansir dari Anadolu, beberapa sumber intelijen AS membenarkan bahwa badan mata-mata Rusia ikut campur dalam pemilu 2016.