Selasa, 25/12/2018 08:46 WIB
Roma – Paus Fransiskus menyoroti masalah ketamakan dalam pesan Natal tahun ini. Dia menyerukan agar Natal kali ini dimaknai sebagai momentum untuk berbagi dan memberi lebih banyak dari sebelumnya.
“Manusia makin serakah dan rakus,” kata pemimpin 1,3 miliar umat Katolik dunia itu dalam sebuah pidato kepada ribuan pengikut di Basilika Santo Petrus, Roma pada Selasa (25/12).
“Di zaman ini, kita memaknai hidup lewat apa yang kita miliki, yakni memiliki kelebihan benda material,” lanjutnya.
“Keserakahan yang tak terpuaskan menandai semua sejarah manusia, bahkan hari ini, ketika secara paradoksal beberapa orang makan dengan mewah, sementara terlalu banyak orang pergi tanpa roti setiap hari untuk bertahan hidup,” ujar Paus.
KSP: Program JKP Bentuk Komitmen Negara Jaga Kesejahteraan Buruh
Fahri Sarankan PKS Pertimbangkan Matang Keinginan Gabung ke Pemerintah
May Day 2024, Jokowi: Kita Teruskan Semangat Juang Buruh
Paus melanjutkan, “Kelahiran Kristus menunjuk pada cara baru untuk hidup, bukan dengan melahap dan menimbun, namun dengan berbagi dan memberi.”
“Kita tidak boleh kehilangan pijakan atau meluncur ke keduniawian dan konsumerisme. Orang-orang harus bertanya pada diri sendiri, apakah saya benar-benar membutuhkan semua benda material dan resep rumit ini untuk hidup? Dapatkah saya mengelola hidup tanpa semua tambahan yang tidak perlu ini, dan menjalani kehidupan yang lebih sederhana?” tandasnya.