Senin, 17/12/2018 10:03 WIB
Westminister – Perdana Menteri Inggris Theresa May mendesak anggota parlemen agar menyetujui Brexit, beserta kesepakatan yang telah diteken dengan Uni Eropa. Sebab jika tidak, maka akan ada kerusakan besar terhadap perpolitikan Inggris.
“Mari kita tidak melanggar keyakinan orang-orang Inggris dengan mencoba mengadakan referendum lain,” ujar May dilansir dari AFP pada Senin (17/12).
“Referendum lain akan menimbulkan kerusakan yang tak dapat diperbaiki terhadap integritas politik kita,” lanjutnya.
Dia juga memperingatkan bahwa referendum lain juga akan memecah persatuan negara kerajaan tersebut, di saat “kita harus bekerja untuk menyatukannya.”
FWA Nobatkan Foden Pemain Terbaik Pria Musim Ini
Ten Hag Menyesal MU Gagal Datangkan Harry Kane
Arteta Ingin Cegah Jorginho Pulang ke Italia
Seperti diketahui, Inggris memilih berpisah dari Uni Eropa dalam referendum yang digelar pada 2016 lalu. 29 Maret 2019 mendatang, Inggris dipastikan resmi bercerai, namun masih berjuang menghadapi parlemen yang menolak kesepakatan soal perbatasan Irlandia.
Sebab negosiasi May dan parlemen masih alot, muncul selentingan akan dilakukan Brexit Kedua untuk menyelesaikan kebuntuan. Hal itu dilontarkan oleh Margaret Beckett, seorang anggota parlemen dari partai oposisi Partai Buruh.
Puluhan anggota parlemen dari semua partai utama juga mendukung referendum kedua, seperti yang disuarakan oleh mantan perdana menteri John Major dan Tony Blair.
“Pemungutan suara publik baru akan berbeda dari referendum pada 2016, karena sekarang kami tahu lebih banyak tentang apa yang dimaksud dengan Brexit,” kata Margaret.
Keyword : Inggris BrexitUni EropaTheresa May