Jum'at, 14/12/2018 06:02 WIB
Jakarta - Stroke adalah gangguan fungsi saraf akut yang disebabkan terganggunya aliran darah otak yang timbul mendadak. Gangguan aliran darah akan mengakibatkan kerusakan atau kematian sel-sel otak.
Keadaan ini dapat terjadi akibat pembuluh darah yang tersumbat (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Menurut Spesialis Saraf dr Rubina Nurhayati stroke terjadi karena beberapa risiko yang dibedakan menjadi faktor risiko dapat dimodifikasi dan faktor risiko yang tidak bisa dimodifikasi.
"Faktor yang dapat dimodifikasi adalah hipertensi, jantung, diabetes melitus, dislipidemia atau gangguan lemak seperti kolesterol, trigliserida tinggi, obesitas, dan kekentalan darah. Sementara risiko yang tidak dapat dimodifikasi adalah usia, riwayat, keluarga, jenis kelamin (prevalensi laki-laki 7,2 per 1.000 sementara perempuan 6,8 per 1.000)," papar Rubina.
Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Denpasar
DPK BNI di Kuartal I 2024 Capai Rp780,23 Triliun
Liverpool Mata matai Striker Incaran Arsenal
Lalu apa gejalanya? Menurut Dokter dari RS Pondok Indah ini gejala pada setiap penderita stroke berbeda, tergantung pada bagian pembuluh darah dan pendarahan terjadi. Berikut gejala khasnya;
1. Pusing berputar (vertigo)
2. Pandangan kabur tak bisa melihat jelas
3. Mengalami mati rasa
4. Lumbung mendadak
5. Sering pingsan dan kehilangan kesadaran
Jika terjadi penyumbatan di area bicara seseorang menjadi tidak bisa bicara atau bicara jadi pelo (tak dapat mengatur kata-katanya). Jika mengenai tempat berbahaya seperti batang otak, maka bisa menyebabkan kecacatan atau bahkan kematian.
Keyword : Hidup Sehat Gejala Stroke