Kamis, 13/12/2018 22:15 WIB
Jakarta - Pasukan pimpinan Kurdi bergerak jauh ke Hajin, desa utama di kantong terakhir yang masih dipegang oleh Daesh (ISIS) di Suriah timur.
Pasukan Demokrat Suriah (SDF), dengan dukungan dari serangan udara yang dilakukan oleh koalisi pimpinan Amerika Serikat dikerahkan di desa Euphrates Valley.
"SDF berhasil mematahkan pertahanan kelompok Daesh setelah mengumpulkan sejumlah besar petempur yang didukung oleh koalisi internasional," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia dilansir zamanalws.
"Mereka mencapai kemajuan cepat di dalam Hajin, desa terbesar yang dikendalikan oleh ISIS," kata kepala observatorium Rami Abdel-Rahman.
Perekonomian Indonesia Mampu Tumbuh Posiitif Imbas Ekonomi Domestik Meningkat
Liverpool Umumkan Berpisah dengan Thiago Alcantara
Giroud Pastikan Bakal Hijrah ke MLS Musim Depan
SDF mengatakan di media sosial mereka telah membebaskan pusat kota Hajin dan masjid besar. Hajin terletak di tepi timur sungai Eufrat di provinsi timur Deir al-Zor, sekitar 30 kilometer dari perbatasan dengan Irak.
Daerah yang dipegang oleh Daesh kadang-kadang disebut sebagai "saku Hajin", ekor terakhir dari kekhalifahan yang dulu luas kelompok yang diproklamasikan pada tahun 2014 atas bagian Suriah dan Irak.
"Sekarang ISIS terbatas pada terowongan dan ke pinggiran kota," kata Abdel Rahman.
"Pertempuran di kelompok dan serangan udara terus berlanjut. Ranjau yang ditanam oleh para jihadis adalah hambatan utama yang tersisa," katanya.
Tidak ada korban tewas segera untuk pertempuran terbaru tetapi menurut observatorium dekat dengan 500 pejuang SDF telah tewas sejak dimulainya operasi pada 10 September lalu.
Sekitar 300 warga sipil juga tewas, banyak di antaranya dalam serangan udara koalisi, dan ribuan orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka.
Keyword : Pasukan ISISMiliter SDFSuriah Timur