Usai Perang Dagang, China Impor Kedelai AS Skala Besar

Kamis, 13/12/2018 08:15 WIB

Chicago – Setelah Amerika Serikat dan China gencatan senjata perdagangan, Beijing untuk kali pertama mengimpor kedelai AS dalam skala besar.

Pembelian senilai lebih dari US$500 juta ini membuat para petani AS bernapas lega, karena menemukan pasarnya kembali, yang tahun lalu mampu mengumpulkan US$12,25 miliar dari komoditas tersebut.

Dalam sebuah wawancara kepada Reuters, Presiden AS Donald Trump mengklaim China telah membeli kedelai dalam jumlah besar. Beijing juga akan segera memotong tarif impor mobil AS.

Pembelian lebih dari 1,5 juta ton biji kedelai menjadi bukti paling kongkrit bahwa China telah menepati janji dari hasil pertemuan 1 Desember lalu, di mana Trump dan Presiden China Xi Jinping sepakat memberlakukan 90 hari gencatan perdagangan, dan akan menegosiasikan ulang kesepakatan dagang.

Sebelumnya, para investor skeptis dengan upaya mengakhiri perang dagang kedua negara yang telah menganggu aliran bisnis miliaran dolar. Penangkapan eksekutif Huawei di Kanada beberapa waktu lalu juga dikhawatirkan memicu perang dagang makin buruk.

Namun China menunjukkan tekad untuk memperbaiki hubungan. Dikabarkan Beijing telah mengurangi ambisi teknologi `Made in China 2025`, yang selama ini membuat Washington kesal, karena digempur produk teknologi dari raksasa Asia tersebut.

China juga telah mengatakan kepada produsen minyak di bawah Unipec, bahwa akan membeli minyak AS, sementara Washington juga meminta pemotongan tarif pada suku cadang mobil, dan mobil buatan AS.

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic