Jum'at, 30/11/2018 09:02 WIB
Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Abdul Muhaimin Iskandar menegaskan ghirah keagamaan masyarakat tidak hanya muncul di masjid, pesantren atau tempat-tempat biasa. Ghirah kegamaan juga mengalami perubahan luar biasa, dan muncul di setiap lini kehidupan.
"Jadi bagi orang NU dan pesantren, ghirah keagamaan itu biasa. Tapi sekarang di sosial media sungguh luar biasa," ujar Cak Imin saat membuka Musabaqah Tilawatil Kitab di Kantor DPP PKB, Kamis (29/11).
Bagi Cak Imin, dunia informasi teknologi telah banyak mempengaruhi berbagai dimensi masyarakat. Mulai dari ghirah keagamaan, hingga aktifitas sehari-hari masyarakat.
"Mal-mal udah mulai tutup karena sudah banyak lewat online. Penyajiannya cepat, pelayanannya memuaskan. Semua sedang berubah. Sekarang warung juga dah sepi, orang lebih menggunakan gojek untuk makan. Sehingga produk apa yang tepat, perilaku pasar sering mengalami perubahan," imbuhnya.
Kalah Telak dari Oposisi, Presiden Korea Selatan Diserukan Ubah Gaya Kepemimpinannya
Diwarnai Bentrokan dengan Pendukung Israel, Unjuk Rasa pro-Palestina Tidak Mereda di AS
Prabowo Rajin Dampingi Jokowi, Pengamat: Pertanda Transisi Mulus
Oleh karena itu, Cak Imin mengimbau kepada peserta Musabaqah Kitab Kuning ini untuk tetap mengikuti proses perubahan ini dengan karakter yang tepat, dan mampu menghadapi perubahan.
"Karena kita punya kaidah yang senantiasa kontekstual. Hari ini umat islam di Indonesia juga masih perlu untuk dipacu. Karena Indonesia sebagai pemeluk agama islam terbesar adalah wajah baru islam rahmatan lil alamin," tutur Wakil Ketua MPR RI tersebut.
Keyword : Ghirah KeagamaanPartai PKBCak Imin