Zurabishvili Jadi Presiden Wanita Pertama Georgia

Jum'at, 30/11/2018 06:40 WIB

Jakarta - Mayoritas masyarakat Georgia telah memilih Salome Zurabishvili sebagai presiden wanita pertama dalam sejarah negara tersebut.

Zurabishvili, mantan menteri luar negeri berusia 66 tahun, memperoleh hampir 60 persen suara dalam pemilihan unggul pesaingnya Grigol Vashadze (40 persen), yang juga pernah menjabat sebagai menteri luar negeri.

Kemenangannya membuatnya bukan hanya presiden wanita pertama negara itu, tetapi juga wanita pertama yang terpilih sebagai presiden dari setiap republik Soviet di luar negara-negara Baltik.

Meskipun Zurabishvili mencalonkan lewat independen, namun ia tetap didukung oleh partai Georgian Dream yang menginginkan hubungan lebih dekat dengan Rusia dan Uni Eropa. Sementara Vashadze, 60, didukung oleh partai oposisi Gerakan Nasional Bersatu.

"Pilihan kami adalah berdialog dengan mereka yang tidak memilih saya dan mereka yang tidak berbagi pandangan kami," kata Zurabishvili dilansir UPI. "Kita harus hidup bersama."

Vashadze, 60, menolak mengakui kekalahan saat dia menunggu hasil awal penuh pada Kamis (29/11).

Pemilihan itu akan menjadi terakhir kalinya penduduk Georgia akan langsung memilih presiden di bawah perubahan konstitusi disetujui tahun lalu yang menggeser negara ke sistem parlementer.

TERKINI
Atasi Backlog, Bank Tanah Gandeng Kemen PUPR Tahun Buku 2023, BSI Bakal Tebar Dividen Rp855 Miliar DPR Layangkan Teguran Keras ke Garuda Indonesia Panja Pastikan Revisi UU Penyiaran Tak Bungkam Kebebasan Pers