Arkeolog Temukan Topeng Revolusi Pertanian Israel

Kamis, 29/11/2018 08:22 WIB

Yerusalem - Arkeolog menemukan topeng batu kapur kuno di perbukitan Hebron Hills, Israel, yang terletak di Tepi Barat. Topeng berusia 9.000 tahun berasal dari periode Neolitik, yang memperkenalkan tradisi masyarakat bertani paling awal.

"Topeng batu terkait dengan revolusi pertanian,"kata Omry Barzilai, kepala departemen penelitian arkeologi di Israel Antiquities Authority, dalam siarang persnya dilansir UPI.

Selain topeng batu, juga ditemukan alat ritual lainnya termasuk patung-patung berbentuk manusia, tengkorak yang diplester.

Topeng itu ditemukan dan digali beberapa bulan yang lalu, tetapi penemuannya baru diumumkan pada Kamis (28/11) Barzilai dan rekan-rekannya.

Para peneliti, IAA dan Survei Geologi Israel menghabiskan beberapa bulan terakhir menganalisis artefak. Hasil penelitian mereka akan di pajang pertemuan tahunan Prasejarah Israel, pada Kamis (29/11).

Topeng batu kapur berwarna merah muda-kuning dan diukir ahli untuk menciptakan kontur halus yang menyerupai wajah manusia. Empat lubang di topeng akan memungkinkannya diikat, mungkin ke kutub atau wajah manusia.

"Menemukan topeng yang terbuat dari batu, dengan tingkat penyelesaian yang tinggi, sangat menarik," kata Ronit Lupu dari IAA.

"Batu itu benar-benar dihaluskan dan fitur-fiturnya sempurna dan simetris, bahkan menggambarkan tulang pipi. Memiliki hidung yang mengesankan dan mulut dengan gigi yang berbeda," sambungnya.

Topeng yang baru digali adalah salah satu dari 15 artefak yang serupa. Namun, mayoritas topeng Neolitik diidentifikasi dalam koleksi pribadi. Topeng Hebron Hills ditemukan langsung dari situs penggalian arkeologi.

"Topeng itu adalah temuan unik di dunia arkeologi. Bahkan lebih tidak biasa lagi kita tahu dari mana situs itu berasal," ungkap Lupu.

"Fakta bahwa kami memiliki informasi mengenai tempat tertentu di mana ia ditemukan membuat topeng ini lebih penting daripada kebanyakan topeng lain dari periode yang saat ini kami ketahui," sambungnya.

Para peneliti berpikir bahwa pemujaan leluhur umumnya dilakukan oleh masyarakat pertanian awal, dan topeng yang baru ditemukan itu kemungkinan digunakan dalam ritual terkait.

"Sebagai contoh, kita menemukan tengkorak yang terkubur di bawah lantai rumah setempat, serta berbagai metode untuk membentuk dan merawat tengkorak orang mati," kata Lupu.

"Ini menyebabkan tengkorak di plester, membentuk fitur wajah, dan bahkan membentuk mata yang menyerupai aslinya," sambungnya.

TERKINI
Zayn Malik Gugup Gelar Konser Solo Pertama Kali Sejak Keluar dari One Direction Gosip Perceraian dengan Ben Affleck, Jennifer Lopez Semangat Latihan Tari Jelang Konser Karpet Merah Festival Film Cannes 2024, Selena Gomez Tampil Glamor dengan Gaun Monokrom Kejutan Eras Tour Ke-89 di Swedia, Taylor Swift Bawakan Tiga Lagu dari Album `1989`