Dirjen PKTrans Bahas Percepat Kawasan Kota Terpadu Mandiri

Selasa, 27/11/2018 15:42 WIB

Kupang -  Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi menghadiri rapat kelompok kerja KTM Satker Ditjen PKTrans Tahun 2018, Selasa (27/11). Acara tersebut dihadiri Gubernur NTT, Bupati Sumba Timur, Ditjen EBTKE-ESDM, GGGI, PT. CPI, SKPD Provinsi NTT, SKPD Kabupaten serta Pejabat Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi dan para Investor.

Dalam pertemuannya tersebut  membahas tentang Investasi Biomass bahan baku Bambu di Perbatasan, proyek di Melolo Sumba Timur dan rencana Investasi ubi atau  singkong di Sumba Barat.

Rapat kelompok kerja KTM tersebut melahirkan beberapa Point kesepakatan dengan Gubernur untuk 4 investor yaitu :
1. Program Melolo ( MSM dan MAA) agar dipercepat dan kedepan TKI yg keluar agar masuk program spt di Sumba timur
2. Proyek Singkong/ untuk Tapioka oleh Sinar Mas Group di minta paparan ke Gubernur dan Bupati utk percepatan
3. Program Listrik Pedesaan Biomasa dg bahan baku Bambu sebagai pilot proyek di TTU di percepat kerjasamanya dan ditindak lanjuti kesepakatannya
4. Proyek Garam di TTU akan dirapatkan khusus

Dalam Rapat tersebut Gubernur NTT Viktor Laiskodat menyatakan "sangat mengharapkan dukungan dari Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi dan semua skema bisnis modelnya bekerjasama dengan Perusahaan Daerah dan Bumdes Bumdes yang ada".

Diharapkan melalui rapat ini, ada kesepahaman dalam mewujudkan pembangunan dan pengembangan kawasan KTM secara terprogram, terintegrasi, berkelanjutan dan akuntabel, serta sebagai pendahuluan dalam upaya menggerakan pengembangan kawasan dan pemberdayaan masyarakat di Provinsi NTT melalui Kemitraan pihak swasta dan masyarakat.

TERKINI
Satu Lagi Pimpinan KKB Petrus Pekei Ditangkap Digagas Posan Tobing, Konser Anak Ni Raja Lestarikan Budaya Batak Lewat Musik Orang Paling Berkuasa di Inggris Raya, Raja Charles Cuma Punya Harta Rp12,2 Triliun! Ketika Link and Match Berbuah Cuan bagi Siswa SMK