Senin, 26/11/2018 22:01 WIB
Kiev – Ukraina mendesak Dewan Keamanan PBB menjatuhkan sanksi untuk Rusia, setelah tiga kapal angkatan laut mereka ditembaki dan disita Moskow saat melintas di lepas pantai Krimea.
Dilansir dari AFP, konfrontasi ini disinyalir akan menimbulkan kekhawatiran yang meluas. Sementara Dewan Keamanan PBB baru akan menggelar sidang darurat pada Selasa (27/11) besok.
Militer Ukraina konon telah menetapkan siaga tinggi, dan parlemen akan memberikan suara pada Selasa besok atas permintaan Presiden Petro Poroshenko, untuk memberlakukan darurat militer selama 60 hari.
“Ukraina mengecam tindakan agresi bersenjata lainnya dari Rusia,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Ukraina.
Gus Halim: Program Transmigrasi Percepat Terwujudnya Indonesia Sentris
KPK Tetapkan Mantan Ketua DPD Gerindra Malut Tersangka
Gus Halim: Transmigrasi Konsisten Capai Target RPMJN Setiap Tahun
“Kami menuntut pengembalian kapal angkatan laut yang tertangkap, dan mendesak sekutu Barat mengambil seluruh langkah yang diperlukan untuk mencegah agresi, dengan menerapkan sanksi baru,” tegasnya.
Sebelumnya, Rusia mencegat dan melepaskan sejumlah tembakan ke arah kapal Ukraina, saat memasuki perairan Krimea. Peristiwa ini menyebabkan beberapa awak kapal terluka, dan dinilai berisiko memicu permasalahan baru di antara kedua negara yang berkonflik tersebut.
Layanan Keamanan FSB Rusia membenarkan bahwa kapal patroli perbatasan telah menyita tiga kapal angkatan laut Ukraina. Petugas juga telah menembakkan senjata, untuk memaksa tiga kapal tersebut berhenti, demikian yang dilaporkan Russian News Agencies.
"Tindakan tersebut terpaksa dilakukan, karena kapal secara ilegal memasuki perairan teritorial, dan mengabaikan peringatan untuk berhenti saat melalukan manuver berbahaya, "ujar FSB.
"Senjata digunakan dengan tujuan menghentikan secara paksa kapal perang Ukraina," tambahnya.
Keyword : Kapal Ukraina Rusia Laut Azov