Israel Buka Peluang Kerja Sama dengan Bahrain

Senin, 26/11/2018 17:30 WIB

Manamah - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan kesediaannya membuka hubungan diplomatik dengan Bahrain. Itu disampaikan selama kunjungan mendadak Presiden Chad, Idriss Deby ke Yerusalem, Minggu (25/11) kemarin.

Dalam konferensi pers bersama dengan Deby, Netanyahu mengatakan kedua negara tersebut telah membahas perubahan sikap beberapa negara Arab terhadap Israel.

"Ini adalah manifestasi dalam kunjungan terakhir saya di Oman," katanya, merujuk pada perjalannya Oktober lalu, saat bertemu Sultan Sayyid Qaboos di istana kerajaan di kota pesisir Seeb dekat ibukota, Muscat.

"Akan ada lebih banyak kunjungan semacam itu di negara-negara Arab segera," tambahnya.

Perjalanan Netanyahu diikuti Menteri Transportasi dan Intelijen Israel, Yisrael Katz pada konferensi transportasi internasional di Oman pada awal bulan ini.

Dilansir Al Jazeera, dalam kunjungan tersebut, Katz akan meletatakan baru pertama proyek kereta api yang nantinya menghubungkan negara-negara Teluk ke Mediterania melalui Israel.

Hani Marzouk, juru bicara Kantor Perdana Menteri untuk media Arab, mengatakan dalam sambutannya kepada Otoritas Penyiaran Israel Jumat lalu, "Itu adalah awal dari hubungan baru dan indikasi bahwa kita berada di jalur yang benar untuk memperbaiki sejarah."

"Kerajaan Bahrain adalah tujuan selanjutnya untuk Netanyahu," kata Marzouk.

"Israel melihat dunia Arab itu besar, beragam, dan memiliki potensi manusia yang kaya dan ingin menjalin hubungan baik dengan negara itu di tingkat ilmiah dan akademis," tambahnya.

Sementara itu, Bahrain telah mengundang menteri ekonomi Israel, Eli Cohen, ke konferensi start-up ekonomi April mendatang, yang diselenggarakan oleh Bank Dunia.

Menurut laporan media Israel pada Minggu, konferensi tiga hari akan membahas metode untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi dengan partisipasi pengambil keputusan, pengusaha dan investor dari 170 negara.

Israel memiliki hubungan diplomatik dengan hanya dua negara Arab - Mesir dan Yordania - tetapi Netanyahu telah mengisyaratkan peningkatan hubungan dengan negara-negara Teluk, yang negaranya menganggap sekutu alam dalam menghadapi Iran.

TERKINI
Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Komisi XI Nilai Kenaikan BI-Rate Antisipasi Pelemahan Rupiah Komisi III Tinjau Kinerja Penanganan Kasus Anggaran Mitra Kerja di Lampung Kolabs di Lagu `Florida!!!`, Florence Welch Puji Taylor Swift Membumi di Tengah Ketenarannya