Suriah Desak PBB Kutuk Serangan Kimia di Aleppo

Senin, 26/11/2018 08:35 WIB

Jakarta - Pemerintah Suriah menyeru kepada PBB untuk mengutuk pemberontak oposisi setelah lusinan orang terluka dalam serangan kimia di Aleppo.

Kementerian Luar Negeri Suriah mendesak Dewan Keamanan AS mengutuk dugaan kejahatan teroris dan mengambil tindakan hukum terhadap negara dan rezim yang mendukung dan mendanai terorisme.

Sebanyak 100 orang terkena dampak serangan kimia pada Sabtu, menurut laporan oleh Kantor Berita Suriah-Arab yang dikelola pemerintah dan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Tidak segera jelas siapa yang melancarkan serangan itu, karena salah satu kelompok pemberontak Suriah diketahui memiliki sarin atau agen saraf kuat lainnya, meskipun mereka mungkin telah menggunakan senjata konvensional yang dicampur dengan klorin.

"Pasien dirawat karena masalah pernapasan, mata yang meradang dan gejala lainnya," kata petugas medis dikutip UPI.

Pemberontak menolak melakukan serangan kimia dan mengatakan klaim itu merupakan indikasi serangan terhadap daerah-daerah yang dikuasai oposisi.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pesawat tempur melancarkan serangan terhadap posisi-posisi artileri teroris yang teridentifikasi di wilayah yang menembaki warga sipil di kota Aleppo sebagai tanggapan atas dugaan serangan dan telah menghancurkan semua target militan.

Tidak ada kematian yang dilaporkan dalam serangan kimia atau serangan Rusia.

TERKINI
Sweater `Buluk`Kim Kardashian Dianggap tak Matching dengan Gaun Glamor Met Gala 2024 Protes Perang Israel di Gaza, Bendera Palestina Berkibar di Kampus-kampus Spanyol Sibuk Bantu Banjir di Brasil, Gisele Bundchen Absen di Met Gala 2024 Victoria Beckham Rancang Gaun Renda Phoebe Dynevor di Met Gala 2024