Bom Ubah Pertemuan Keagamaan Jadi Duka di India

Senin, 19/11/2018 09:27 WIB

Jakarta - Dua orang tak dikenal melemparkan sebuah granat saat pertemuan keagamaan di India Utara, Minggu (18/11). Sedikitnya tiga orang tewas dan melukai 10 lainnya.

Perwira Polisi, Khaleejtimes menerangkan bahwa sekitar 500 orang berada di tempat kongregasi sekte irankari di distrik Amritsar, Punjab ketika dua pemuda, dengan wajah tertutup, naik ke gedung, dan melemparkan granat dan melarikan diri.

Kejadian itu pun membuat kepanikan orang-orang yang hadir dalam pertemuan tersebut, yang juga membuat luka mendalam bagi pemerintah dan masyarakat India. Salah satunya, Menteri Punjab yang meluapkan kesedihannya melalui akun twitter pribadinya.

"Hati saya terarah ke korban ledakan bom Amritsar & keluarga mereka," kata Ketua Menteri Punjab Amarinder Singh di Twitter.

"Pemerintah akan memberikan Rs 5 lakh (Rp500.000) kepada keluarga dari masing-masing orang yang meninggal dan perawatan gratis untuk yang mengalami luka-luka. Sudah meminta pemerintah kabupaten untuk memperpanjang semua bantuan."

Serangan itu datang setelah peringatan tinggi yang dikeluarkan oleh polisi Punjab bahwa enam hingga tujuh teroris telah memasuki negara bagian itu.

"Saya menyerukan kepada orang-orang Punjab untuk memelihara perdamaian di belakang ledakan bom Amritsar," bunyi pengumuman tersebut.

"Saya mendorong mereka untuk tidak panik dan tetap tenang. Kami tidak akan membiarkan kekuatan teror menghancurkan perdamaian kami yang susah payah."

New Delhi dan Kawasan Ibukota Nasional siaga tinggi setelah ledakan itu.

Arvind Kejriwal, kepala Partai Aam Aadmi dan menteri utama Delhi, men-tweet : "Tindakan pengecut. Kami sangat mengutuknya."

TERKINI
Pemerintah Sudah Kucurkan Dana Desa Rp609,68 Triliun Anggota DPR Minta KKP Ciptakan Teknologi Budidaya Ikan Bawang Merah, Komoditas Penyumbang Tertinggi Bulan April Ketua DPR Soroti Pentingnya Ekosistem Pendidikan Demi Terciptanya SDM Unggul