Jum'at, 26/10/2018 08:30 WIB
New York – Aparat penegak hukum New York, Amerika Serikat mencurigai paket bom pipa yang ditujukan untuk sejumlah pejabat tinggi AS, termasuk mantan Presiden Barack Obama dan Hillary Clinton, aktor, dan kantor media berasal dari Florida.
Dilansir dari CNN pada Jumat (26/10), paket bom menjadi upaya serangan teror paling serius di AS. Bom tampak jelas, sementara desainnya belum sempurna. Juga, tak ada korban yang berjatuhan, namun menimbulkan kengerian.
“Pihak berwenang yakin beberapa paket melalui pusat pengolahan dan distribusi Opa-locka, Florida,” menurut salah satu anggota tim penyelidik.
Tiga paket baru ditemukan pada Kamis (25/10) malam. Dua bom ditujukan untuk eks Wakil Presiden Joe Biden. Sedangkan satu paket lainnya menargetkan aktor sekaligus sutradara AS, Robert De Niro.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Tim penyelidik memiliki satu pertanyaan kunci, mengapa tidak ada satu dari delapan bom tersebut yang akhirnya meledak. Bom juga tampaknya didesain untuk tidak meledak, kendati mengandung bubuk piroteknik.
Agen khusus FBI William Sweeney yang bertanggung jawab atas New York mengatakan, bubuk yang ditemukan di paket tersebut tidak menimbulkan ancaman biologis. Meski demikian, FBI terus melakukan pengujian untuk kemungkinan ancaman lainnya.
Keyword : Amerika Serikat Paket Bom Kantor Media