Minggu, 21/10/2018 14:50 WIB
Jakarta – Hasil positif diraih oleh dua perwakilan Indonesia, Aries Susanti Rahayu dan Aspar Jaelolo, dalam ajang Kejuaraan Panjat Tebing Dunia (International Federation of Sport Climbing/ISFC) 2018 di Wujian, China.
Aries memperoleh emas dalam kategori speed women, sementara Aspar mendapatkan emas di nomor speed men.
Dalam siaran langsung dari Wujian, Aries berhasil menaklukkan Anouck Jaubert dari Prancis. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang tersebut mengumpulkan waktu 7,74 detik, 0,2 detik lebih cepat dari pesaingnya.
Sedangkan Aspar, yang belum pernah mengantongi gelar juara dunia, sukses menuntaskan perlawanan Ludovico Fossali. Atlet asal Italia itu harus mengakui keunggulan Aspar, yang mengumpulkan waktu 5,81 detik, dengan selisih kekalahan 0,1 detik.
Juara IFSC 2023, Atlet Panjat Tebing RI Diganjar Asuransi Rp400 Juta
Jokowi Targetkan Panjat Tebing Indonesia Raih Emas di Olimpiade 2024
Sambut Rencana Bupati Gresik Gelar Kejuaraan Panjat Tebing Internasional, Menpora Beri Saran Ini
Atas gelar juara dunia tersebut, Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Faisol Reza menyatakan bangga. Dia berterima kasih kepada pelatih Hendra, dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, atas dukungan kepada para atlet selama ini.
“Wow! Pak @jokowi @prabowo A Muhaimin Iskandar @sandiuno ayo lupakan politik dulu, kita nyanyikan Indonesia Raya. Kami JUARA DUNIA di Wujiang, China!” tulis Faisol di akun media sosialnya.
“Saya bangga dengan Aspar Jaelolo Babon akhirnya juara dunia juga. Aries Susanti Rahayu juara dunia untuk yang kedua kalinya,” tandasnya.
Keyword : Panjat Tebing Aries Susanti Aspar Jaelolo