Kontroversi Miss Grand Malaysia yang Kenakan Batik Indonesia

Senin, 15/10/2018 11:15 WIB

Jakarta - Pada ajang Miss Grand International tahun lalu, Sanjeda John sempat memakai kostum "Kuda Warisan" yang menyerupai kostum Kuda Lumping. Hal ini pun memancing berbagai komentar negatif dari netizen Indonesia.

Setelah setahun berlalu, Debra Jeanne Poh mewakili Malaysia di ajang Miss Grand International 2018. Junior dari Sanjeda John tersebut sempat memamerkan sosoknya saat mengenakan pakaian batik.

Dalam foto itu, Debra mengenakan baju lengan panjang dengan perut terbuka yang bermotif batik parang yang berasal dari Jawa. "Welcome to the Golden Land of Myanmar. Gold everywehere," tulis Debra menyertai foto itu. 

Sontak Postingannya tersebut kembali memicu kontroversi. Pasalnya, Batik Indonesia secara resmi telah diakui oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009.

Para Netizen menyerbu akun Instagram milik Debra dan mengingatkan jika Batik yang dikenakan itu milik Indonesia dan meminta Debra untuk lebih banyak belajar soal budaya. Ada pula akun yang mengingatkan warga Indonesia untuk concern soal batik.

Sementara itu, Debra sendiri tak pernah menuliskan bahwa batik-batik itu adalah batik Malaysia. Akun Instagram Debra memuat sejumlah foto dirinya mengenakan baju bermotif batik.

Selain baju batik motif parang tersebut, foto Debra lainnya juga mengenakan baju batik buatan usaha clothing Malaysia lainnya, seperti yang dibuat di Trengganu.

Jika ditelusuri, baju batik parang yang dikenakan oleh Debra tersebut berasal dari Dona Plant Base, sebuah brand clothing bernuansa etnik asal Malaysia. Di akun Instagramnya, @donaplantbase, perusahaan clothing ini memang banyak menggunakan kain bermotif batik Indonesia.

TERKINI
Anne Hathaway Merasa tak Nyaman Penonton tak Baca Buku Filmnya The Idea of You Ghufron Akui Sempat Diskusi dengan Alexander Marwata Soal Mutasi ASN Kementan Tembus Semifinal, Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda Sahroni Apresiasi Polda Metro Ungkap Mayat dalam Koper: Hukum Maksimal Pelaku