Kamis, 11/10/2018 22:20 WIB
Moskow – Dua awak pesawat ruang angkasa Rusia yang akan menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional, terpaksa mendarat darurat di Kazakhstan, setelah roket `Soyuz` yang mereka tunggangi gagal meluncur dengan mulus.
Beruntung, masing-masing astronot Nick Hague dan kosmonot Rusia Aleksey Ovchinin berhasil diselamatkan tanpa cedera.
Dilansir dari AFP, ini merupakan insiden pesawat ruang angkasa berawak pertama dalam sejarah Rusia, pasca pecahnya Uni Soviet.
“Sistem penyelamatan darurat bekerja. Pesawat itu mendarat di Kazakhstan. Awaknya masih hidup,” kata Badan Antariksa Rusia Roscosmos dalam sebuah cuitan di Twitter, pada Kamis (11/10).
Ukraina Mundur dari Tiga Desa di Timur, Zelenskiy Memohon Bantuan Senjata
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina untuk Ganggu Pasokan Senjata AS
Kepala KGB Belarusia Picu Ketakutan akan Serangan Udara, Kyiv Evakuasi Dua Rumah Sakit
“Kecelakaan pada booster terjadi dua menit 45 detik,” lanjutnya.
Menurut keterangan NASA, insiden itu terjadi ketika roket sedang melakukan perjalanan sejauh 4.700 mil atau 7.563 kilometer, 119 detik setelah memulai peluncuran.
“Tak lama setelah peluncuran, ada anomali pada booster, sehingga peluncuran tak dipaksakan lebih tinggi lagi, yang menghasilkan pendaratan darurat,” terang NASA.
Dengan insiden ini, Wakil Perdana Menteri Rusia Yuri Borisov menyatakan bahwa Moskow untuk sementara akan menangguhkan penerbangan berawak.
Keyword : Ruang Angkasa Antariksa Astronot Rusia