Selasa, 02/10/2018 12:07 WIB
Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Bank Indonesia melakukan penandatanganan MoU terkait percepatan ekspor komoditas pertanian dan pengendalian inflasi melalui dukungan terhadap pengembangan usaha sektor pertanian di wilayah perbatasan Provinsi Kepri.
"Kita harapkan Kepri ini mandiri. Yang dulunya mengambil beras dari pulau lain, ke depannya, kita targetkan Kepri mandiri, mulai beras, buah, apa saja, termasuk peternakan," terang Menteri Amran, Jakarta, Selasa (2/10).
"Itu mimpi kita. Bila perlu ke depan mimpi lebih besar lagi, Kepri bisa melakukan ekspor ke negara tetangga, yaitu ke Singapura," tambahnya.
Belakangan ini Kementan memang sering melakukan ekspor ke Singapura, tapi rata-rata dari dari pulau jawa. Bawang merahnya dari Brebes, sayur-sayuran dari Jawa Timur dan Jawa Barat.
Ghufron Akui Sempat Diskusi dengan Alexander Marwata Soal Mutasi ASN Kementan
KPK Berpeluang Tetapkan Keluarga SYL Tersangka TPPU
Paredes: Taktik De Rossi Lebih Cocok Ketimbang Mourinho
"Ke depan bila perlu dari perbatasan kita ekspor ke negara tetangga," tegas Amran.
Pada kesempatan yang sama, Kememtan juga mengadakan Rapat Pimpinan. Yang sedianya diadakan Batam, di geser ke kantor Kementerian Pertanian karena mengingat bencana di Donggal dan Palu, Sulawesi Selatan.
"Karena disana ada musibah. Kita juga tahu bahwa Sulawesi Tengah didominasi oleh penduduk yang bergerak di sektor pertanian. Saat ini kami telah mengumpulkan bantuan Rp10 miliar untuk Palu, Lombok Rp20 miliar. Total Rp30 miliar," terang Amran.
"Ini adalah murni partisipasi pegawai kementerian dan mitra Kementerian Pertanian, bukan APBN. Ini sukarela," kata Amran menegaskan.
Keyword : Kementan Amdi Amran Sulaiman MoU Kepri