Soal Penjarahan, Jokowi: Jangan Permasalahkan Hal Kecil!

Senin, 01/10/2018 11:46 WIB

Jakarta – Menanggapi video penjarahan yang dilakukan oleh segelintir masyarakat korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Presiden RI Joko Widodo meminta agar permasalahan tersebut tak dibesar-besarkan.

Menurut presiden, justru yang menjadi fokus saat ini ialah pemberian bantuan secara merata kepada para korban, menyusul medan yang sulit untuk dilakukan karena ketiadaan alat berat, matinya jaringan listrik, dan lumpuhnya komunikasi.

“Semuanya dalam proses membantu. Dan dalam keadaan darurat seperti ini, jangan mempermasalah hal kecil yang sebetulnya tidak menjadi masalah dasar di situ,” tegas Jokowi usai memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2018, di Monumen Lubang Buaya, Jakarta Timur, pada Senin (1/10).

Kepada awak media, Jokowi membantah adanya penjarahan, sebab kebanyakan toko di Palu dan Donggala tutup pasca bencana. Namun dia mengatakan tidak menutup kemungkinan hal itu terjadi.

“Itu mungkin ada satu atau dua peristiwa. Karena memang ada toko yang memberikan untuk membantu saudara-saudaranya,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa pemerintah memberi izin kepada para korban, untuk melakukan aksi penjarahan di sebuah toko yang berada di halaman bandara. Keputusan tersebut diambil karena sulitnya warga memperoleh bahan makanan.

“Kami sudah perintahkan kepada minimarket Alfamart dan Indomaret bisa diambil barang-barangnya,” ujar Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

TERKINI
Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Komisi III Tinjau Kinerja Penanganan Kasus Anggaran Mitra Kerja di Lampung Kolabs di Lagu `Florida!!!`, Florence Welch Puji Taylor Swift Membumi di Tengah Ketenarannya Ansy Lema: Kampung Nelayan di Labuan Bajo Dukung Pariwisata Berkelanjutan