Ketahui Penyakit Arteri Perifer dan Intervensi Pemulihannya

Minggu, 16/09/2018 09:37 WIB

Jakarta - Rumah Sakit Awal Bros di Tangerang mengadakan acara workshop dan seminar Peripheral Intervention dengan tema Update Intervensi Perifer Pada Kaki Penderita Diabetes Mellitus.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Kardiovaskular Rumah Sakit Awal Bros Tangerang dr. Yudistira Panji Sentosa SpPD-KKV mengatakan bahwa kasus Penyakit Arteri Perifer (PAP) mulai banyak ditemukan di masyarakat dan mengalami peningkatan.

Prevalensi PAP sebanyak 17 persen di negara Asia. Faktor risiko PAP diantaranya adalah aterosklerosis akibat usia, merokok, dislipidemia, diabetes melitus (DM), dan hipertensi.

Penyakit arteri perifer adalah penyempitan pembuluh darah (arteri), terutama terjadi pada arteri yang memasok darah ke kaki.

"Aliran darah ke kaki menjadi tersumbat karena timbunan lemak pada dinding arteri yang berasal dari kolesterol atau zat buangan lain (artheroma). Kaki juga sering terasa nyeri bila berjalan, ujar dokter Yudistira, Sabtu (15/9).

Kaki diabetes masih merupakan masalah yang memerlukan perhatian khusus. Terapi intervensi pada kasus kaki diabetik dapat dilakukan dengan cara operasi bypass atau transluminal Angioplasty (PTA) atau disebut juga terapi endovaskular.

Seperti halnya yang dilakukan pada jantung, untuk membuka sumbatan pada pembuluh darah di kaki ini bisa dilakukan terapi berupa ballooning, atau bisa juga dengan pemasangan stent atau ring (cincin).

"Diharapkan dengan kemajuan teknologi terapi endovaskular ini ataupun pemasangan ring pada kaki diabetik dapat menekan angka amputasi," harap dokter Yudistira.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Awal Bros Tangerang dr. Elizabeth MH.Kes mengatakan Rumah Sakit Awal Bros berupaya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang memiliki kesadaran dan kepedulian akan kesehatan.

Didukung dengan fasilitas lengkap dan tenaga medis yang berpengalaman, Rumah Sakit Awal Bros melayani mulai dari pencegahan, deteksi dini dan pengobatan.

"Kami berupaya memberikan sistem pelayanan yang baik dan mutu berkualitas. Dengan tenaga ahli yang memiliki kompetensi baik dibidangnya dan mumpuni sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan berstandar internasional," ujar dokter Elizabeth.

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic