Rabu, 12/09/2018 09:20 WIB
Tehran - Pembantu utama Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif, Jaberi Ansari mengatakan, Iran prihatin potensi bencana kemanusiaan di provinsi Idlib, Suriah. Ia bernjanji akan berusaha mencegah perang di negeri tersebut.
"Kami sangat khawatir. Kami akan berusaha agar hal itu tidak terjadi," kata Jaberi Ansari ketika ia tiba di Jenewa untuk pertemuan PBB tentang pembentukan komite untuk merevisi konstitusi negara yang dilanda perang.
Jaberi Ansari mengatakan, hasil yang baik bisa muncul dari pertemuan tersebut.
Pentagon Sebut AS Keliru Membunuh Warga Sipil dalam Serangan Suriah Tahun 2023
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Selama KTT, Presiden Hassan Rouhani mengatakan Amerika Serikat (AS) harus meninggalkan Suriah sesegera mungkin karena kehadirannya di sana telah merugikan proses perdamaian di negara tersebut.
"Sangat jelas bahwa Amerika hadir di Suriah secara ilegal dan hanya memicu agresi dan mendukung rezim Zionis Apartheid [di sana]. Hampir tidak ada peran positif yang dapat diharapkan (dari AS) dalam proses (perdamaian) Suriah," kata Rouhani.
Keyword : Suriah Amerika Serikat Idlib Iran