Seniman Boikot Kontes Lagu Eurovision 2019 Israel

Senin, 10/09/2018 14:25 WIB

London - Sekitar 140 seniman memboikot Kontes Lagu Eurovision 2019 yang akan digelar di Israel. Pasalnya Israel terus-menerus melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) orang-orang Palestina selama puluhan tahun".

Sebuah surat yang diterbitkan oleh surat kabar Inggris, The Guardian, ditandatangani oleh 140 orang dari kalangan musisi, penulis, aktor, sutradara, novelis, dan penyair, menuntut pemboikotan kontes lagu yang diselenggarakan  Israel.

Di antara mereka yang menandatangani surat itu adalah enam seniman Israel Aviad Albert, Michal Sapir, Ohal Grietzer, Yonatan Shapira, Danielle Ravitzki, dan David Opp.

"Kami, kelompok seniman dari Eropa dan sekitarnya, mendukung permohonan dari seniman Palestina untuk memboikot Kontes Lagu Eurovision 2019 yang diselenggarakan oleh Israel," bunyi surat itu.

Surat itu menegaskan. hingga Palestina dapat menikmati kebebasan, keadilan, dan hak yang sama, negara yang melanggar hak-hak asasi manusia tidak boleh dibiarkan berbuat semau mereka.

Surat tersebut mendesak Serikat Penyiaran Eropa untuk membatalkan penyelenggaraan kontes di Israel dan memindahkannya ke negara lain yang menghormati hak asasi manusia.

Musisi Roger Waters, sutradara Ken Loach, dan penulis Yann Martel juga menandatangani surat itu.

Pada 14 Mei, beberapa hari setelah Israel mendapat hak penyelenggaraan Eurovision, tentara Israel melancarkan kekerasan ke demonstran Palestina hingga menewaskan 62 orang - termasuk enam anak-anak - dan melukai ratusan lainnya.

Ribuan warga Palestina berkerumun di perbatasan timur Jalur Gaza untuk memprotes pendudukan Israel dan pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Sejak unjuk rasa Gaza dimulai pada 30 Maret, lebih dari 100 demonstran Palestina tewas ditembak tentara Israel.

TERKINI
Ini Tips Agar Makin Aman dari Kejahatan Seksual di Dunia Digital DPR Dorong Peningkatan Anggaran di Ditjen PSDKP Cegah Illegal Fishing Cegah Salah Sasaran, Pemerintah Diminta Segera Benahi Distribusi KIP Kuliah Sekjen DPR Imbau Pegawai Setjen Optimalkan Fasilitas Taspen dan Tapera