"Crossing" Tempat Penyebrangan Menjelma Fashion Statement

Kamis, 30/08/2018 16:02 WIB

Jakarta - Garis-garis hitam dan putih yang melintasi ruas-ruas jalan sebagai marka bagi pejalan kaki yang ingin menyeberang, menjadi salah satu inspirasi Fetty Rusli dalam koleksinya kali ini.

Di kota-kota besar di seluruh dunia, apalagi kota-kota yang padat penduduknya, penyeberangan (crossing) tentunya menjadi bagian penting bagi keseharian para pejalan kaki.

Dalam imajinasi Fetty, tempat penyeberangan tersebut seolah-olah adalah runaway bagi para pejalan kaki untuk menampilkan fashion statement mereka masing-masing ketika berlalu lalang (street fashion).

Momen lalu lalang yang singkat ini, kadang kurang dari satu menit, di mana orang-orang berjalan dengan tergesa, di mana begitu banyak ragam gaya busana individual yang melekat dan dibawakan oleh orang-orang tersebut (street style), direkam Fetty dalam memorinya dan menjadi suasana latar pergelaran 53 gaun mahakarya-nya.

Gaya era 50-an yang khas dengan menjadi sumber inspirasi Fetty berikutnya. Dua fashion statement ikonik lima puluhan adalah rok pensil (pencil skirt) dan rok lebar (circle skirt), keduanya dengan dengan potongan slim fitting yang memeluk pinggang dengan ketat sempurna.

"Memang gaya fifties sangat merayakan keindahan tubuh wanita, membuat wanita memiliki lekuk pinggang yang feminin," ucap Fetty sebelum show dimulai.

Siluet rok pensil, baik berupa midi maupun maksi, dimanfaatkan Fetty untuk menonjolkan keindahan proporsi pinggang dan pinggul yang feminin, sekaligus kaki yang jenjang.

Aksi street fashion yang modis namun praktis, ringan dan mudah dibawakan, serta berbeda-beda sesuai keunikan karakter dan gaya individu masing-masing, menjadikan koleksi “CROSSING” by Fetty Rusli sangat high-fashion sekaligus wearable, vintage namun edgy untuk masa kini.

TERKINI
Aksi Demo Mahasiswa di AS Tanda Kesadaran Global Israel Negara Penjajah Nurul Ghufron Tak Hadir, Dewas KPK Terpaksa Tunda Sidang Etik Komisi IV Dorong Pariwisata di NTT Harus Didukung Sektor Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Komisi IV: Taman Nasional Komodo Harus Dijaga Kelestariannya