Dua Maskapai Ini Hentikan Penerbangan ke Iran

Sabtu, 25/08/2018 11:30 WIB

Jakarta - Sanksi Amerika Serikat terhadap membuat dua maskapai, Air France dan British Airways, mengumumkan bahwa mereka akan mematikan penerbangan ke Teheran.

Presiden AS Donald Trump pada bulan Mei menarik Amerika Serikat dari Rencana Aksi Komprehensif Gabungan , perjanjian nuklir penting tahun 2015 yang mencabut sanksi ekonomi terhadap Iran sebagai pertukaran komitmen damai nuklir.

Trump berargumen bahwa kesepakatan itu salah dan penarikannya secara efektif mengembalikan sanksi.

Pada bulan November, sanksi tersebut akan memukul sektor minyak Iran dan berpotensi menyisihkan sekitar 1 juta barel minyak per hari dari pasar di mana kapasitas cadangan menjadi premium.

Kedua maskapai itu mengatakan mereka akan memangkas penerbangan ke Teheran karena masalah kinerja , bukan sanksi.

British Airways, yang dimiliki oleh IAG yang terdaftar di Spanyol, mengatakan penerbangan terakhirnya dari London ke Teheran akan terbang pada 22 September, dan kembalinya terakhir dari ibu kota Iran keesokan harinya.

Hamid Baeidinejad, duta besar Iran untuk London, mengatakan dalam sebuah tweet keputusan itu disayangkan karena ada permintaan yang tinggi untuk rute tersebut.

Air France, yang sudah mulai memotong penerbangan ke Iran, akan menangguhkan semua penerbangan ke Teheran pada 18 September. Maskapai penerbangan Air France, KLM Royal Dutch Airlines, mengatakan bulan lalu akan menghentikan penerbangan ke Teheran karena prospek keuangan.

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic