AS Terisolasi, Tak Ada Jalan Keluar Selain Berdamai dengan Iran

Jum'at, 24/08/2018 13:46 WIB

Tehran - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi membujuk Amerika Serikat (AS) bergabung kembali dengan anggota Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) atau perjanjian nuklir yang tersisah.

Menurut Qasimi, kembali pada kesepatakan nuklir Iran adalah pilihan terbaik bagi Gedung Putih

"Saya berharap Amerika Serikat memandang Iran dengan positif dan tidak mengulang kesalahan masa lalu karena situasi di Timur Tengah sangat sensitif," ujar Qassemi.

Presiden AS, Donald Trump, kata Qassemi tidak akan dapat menerapkan semua kebijakan yang direncanakannya. Pasalnya, Paman Sam sudah "terisolasi" menyusul keluar dari kesepatan nuklir itu.

Ia juga mengatakan, negara-negara Uni Eropa harus memperbaiki kebijakan Trump soal Iran dan menasihatinya soal kebijakan Asia dan Timur Tengah.

Rusia dan Tiongkok juga harus meyakinkan presiden AS untuk tetap berpartisipasi dalam perjanjian nuklir.

"Trump harus menyadari bahwa kembali ke perjanjian nuklir adalah pilihan terbaiknya. AS harus mencabut sanksi-sanksinya, karena manuver politik seperti itu hanya merusak reputasinya," tandas Qassemi.

Pada 2015, Iran menandatangani perjanjian nuklir dengan kelompok negara P5 + 1 (lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan Jerman).

Namun, pada bulan Mei tahun ini, Trump secara sepihak menarik AS dari perjanjian itu, yang disebutnya sebagai "kesepakatan terburuk yang pernah ada".

Washington kemudian memberlakukan sanksi ke Iran yang menargetkan sektor perbankan negara itu.

Sanksi tersebut dimaksudkan untuk menghalangi perolehan mata uang AS oleh Teheran; perdagangan logam mulia; transaksi bank dalam mata uang Iran; kegiatan yang terkait dengan utang Iran; dan sektor otomotif negara.(aa)

TERKINI
Akhir Musim, Oliver Giroud Tinggalkan AC Milan Barcelona Banderol Ronald Araujo 100 Juta Euro Kejutan Mother`s Day untuk Emily Blunt, John Krasinski Sebut Putrinya Persiapkan Segalanya Tayang Juli 2024, Inilah Sederet Fakta Tentang Captain America: Brave New World