Rabu, 15/08/2018 12:55 WIB
Jakarta – Perkembangan ekonomi di era milenia membuat para pelaku usaha, khsusunya pengusaha konvensional mulai beralih ke ranah digital untuk memasarkan produk. Berbekal internet yang semakin canggih membuat pelaku dengan mudah memasarkan produknya.
Namun fenomena itu masih sangat langka di wilayah timur Indonesia, pasalnya masih sangat sedikit yang menggunakan internet untuk berjualan. Masyarakat di daerah-daerah timur masih mengandalkan teknik berjualan secara langsung.
Menurut hasil penelitian Pusat Studi Strategis dan Studi Internasional (CSIS) terhadap 2.000 responden dan 1.000 UMKM di 10 kota di Indonesia Timur, penggunaan internet untuk bisnis sangat rendah.
"Lebih dari 60 persen responden menggunakan internet hanya untuk jejaring sosial, sementara penggunaan internet untuk kegiatan yang lebih produktif masih terbatas," kata Kepala CSIS Yose Rizal Damuri.
Nurul Ghufron Tak Hadir, Dewas KPK Terpaksa Tunda Sidang Etik
Komisi IV Dorong Pariwisata di NTT Harus Didukung Sektor Pertanian, Perikanan, dan Peternakan
Komisi IV: Taman Nasional Komodo Harus Dijaga Kelestariannya
Penelitian itu menunjukkan bahwa hanya sekitar 30 persen dari UMKM menggunakan internet untuk bisnis mereka. Untuk itu, kata Yose penggunaan teknologi digital dapat mempercepat pembangunan ekonomi di kawasan timur Indonesia.
Keyword : Internet Indonesia Timur