Selasa, 14/08/2018 22:15 WIB
Jenewa – Amerika Serikat (AS) menuding Rusia sedang mengembangkan senjata ruang angkasa, berupa sistem laser mobile yang mampu menghancurkan satelit di angkasa.
Peluncuran satelit baru Moskow juga dinilai tidak wajar menurut Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Pengawasan Senjata, Verifikasi dan Kepatuhan Yleem D.S. Poblete, dalam Konferensi Pelucutan Senjata PBB, pada Selasa (14/8) di Jenewa, Swiss.
“Vladimir Putin mengumumkan pada Maret lalu telah memiliki enam sistem senjata ofensif baru. Termasuk sistem laser mobile Peresvet,” kata Poblete.
“Bagi AS, ini adalah bukti lebih lanjut bahwa Rusia tidak sesuai dengan kata-kata mereka,” tegasnya.
Menggugat Legitimasi Pelantikan Putin, Komunitas International Bersuara
Rusia Masukkan Presiden Zelenskiy dari Ukraina Dalam Daftar Orang yang Dicari
Rusia akan Praktikkan Skenario Senjata Nuklir Taktis dalam Latihan Militernya
Mengacu pada inspektur aparatur luar angkasa, lanjut Poblete, satu-satunya kepastian yang dimiliki AS saat ini ialah, sistem `aneh` Rusia yang telah ditempatkan di salah satu orbit.
Dia mengatakan, sistem tersebut tidak konsisten di orbitnya, termasuk bila dibandingkan dengan satelit inspeksi Rusia lainnya.
“Kami prihatin dengan apa yang tampaknya tidak normal oleh inspektur aparatur ruang,” terangnya.
Dilansir dari Reuters, seorang delegasi Rusia yang hadir dalam konferensi tersebut menepis pernyataan Poblet. Tudingan itu dinilai sebagai fitnah tak berdasar.
Keyword : Amerika Serikat Rusia