AS Bantah Dalang Ledakan Done Venezuela

Senin, 06/08/2018 09:30 WIB

Washington - pejabat senior Gedung Putih senior menepis bahwa Amerika Serikat (AS) berada di belakang ledakan pesawat tak berawak pada Sabtu dalam peringatan militer yang dihadiri Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

"Saya katakan tegas bahwa tidak ada keterlibatan pemerintah AS dalam hal ini," kata John Bolton, penasihat keamanan nasional untuk Gedung Putih, kepada Fox News Sunday, Minggu (5/8).

Bolton mendunga ledakan dua pesawat tak berawat tersebut karena korupsi dan penindasan meluas di Venezuela.

"Itu bisa menjadi banyak hal dari dalih yang dibentuk oleh rezim Maduro sendiri untuk sesuatu yang lain," kata Bolton, menambahkan bahwa tidak ada orang Amerika yang terluka dalam ledakan itu.

"Jika pemerintah Venezuela memiliki informasi keras yang ingin mereka tunjukkan kepada kami yang akan menunjukkan potensi pelanggaran hukum pidana AS, kami akan menanggapinya dengan serius," tambahnya.

Maduro sering menyalahkan AS, yang telah menjatuhkan sanksi terhadap para pejabat di pemerintahannya, tentang konspirasi dan menyalahkan politisi Amerika yang mengobarkan rencana untuk menggulingkannya agar mengakhiri hampir dua dekade sosialisme di Venezuela.

Menurut  Al Arabiya, sebuah kelompok kecil yang disebut "Gerakan Tentara Nasional di T-shirt" mengaku bertanggung jawab atas serangan pada Sabtu.

Venezuela memasuki tahun kelima krisis ekonomi yang menyebabkan malnutrisi dan hiperinflasi, serta puluhan ribu orang mengungsi melintasi perbatasan ke Kolombia dan Brasil.

TERKINI
KPK Sebut Nilai Gratifikasi Eks Bupati Probolinggo Rp149 miliar Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi KPK: Investasi Fiktif di PT Taspen Mencapai Ratusan Miliar Wujudkan Swasembada, Kementan Gelar ToT Antisipasi Darurat Pangan Nasional