Sabtu, 04/08/2018 18:59 WIB
Washington – Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa membentuk front persatuan melawan China yang berpotensi berkembang. Demikain disampaikan Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS, Larry Kudlow, Sabtu (4/8).
"Kami datang bersama dengan Uni Eropa untuk membuat kesepakatan, maka kami akan memiliki front persatuan melawan Tiongkok," kata Kudlow kepada Fox Business News.
"Saya kira sebagian tim perdagangan, kami akan memberitahu Anda bahwa kami bergerak mendekati Meksiko. Ini menyatukan NAFTA dan AS, Eropa, Australia, Jepang. Tiongkok semakin terisolasi dengan ekonomi yang lemah," katanya.
"Tiongkok tahu apa yang kami minta, mereka hanya belum membuat tanggapan memuaskan," sambungnya.
Mobil Listrik Asal China Kalahkan Tesla di Eropa
Khawatir Sanksi AS, Bank Besar China Batasi Pembayaran Transaksi Perusahaan ke Rusia
Pekan Ini China Bakal Luncurkan Misi Bulan Selama 53 Hari
Juma sebelumnya, Tiongkok mengumumkan pihaknya berencana memberlakukan tarif hingga 25 persen untuk setiap USD60 miliar barang AS, seiring perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia itu terus berlanjut.
"Hal-hal ini yang kami tanyakan kepada mereka pada sejumlah pertemuan," tegasnya.
Hubungan perdagangan AS-China diperkirakan mencapai USD650 miliar setiap tahun. (aa)
Keyword : China Amerika Serikat Uni Eropa