Menteri Eko Bagikan Sertifikat Tanah untuk Transmigran di Bengkulu Utara

Jum'at, 03/08/2018 17:11 WIB

Bengkulu - Presiden RI Joko Widodo memberikan mandat kepada Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo untuk menyerahkan sertifikat tanah kepada sejumlah transmigran yang menghuni di Kota Terpadu Mandiri (KTM) Lagita, Kawasan Transmigrasi di Bengkulu Utara, Bengkulu, Jumat (3/8).

Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo mengatakan, dirinya diberi mandat untuk menyerahkan sertifikat tanah kepada masyarakat karena merupakan salah satu komitmen Presiden dalam program reforma agraria  untuk memberikam sertifikat kepada masyarakat.

"Salah satu komitmen Presiden adalah reforma agraria, yakni memberikan sertifikat kepada masyarakat yang berhak. Tadi saya atas nama Presiden telah memberikan 600 sertifikat kepada warga transmigran," kata Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo.

Mendes menyampaikan bahwa Presiden Jokowi terus berupaya mengejar target penerbitan sertifikat tanah sebagai upaya pelaksanaan program reforma agraria di Tanah Air dikarenakan banyaknya sengketa lahan lantaran tidak adanya sertifikat.

"Tahun lalu sudah lebih 5 juta sertifikat diberikan Presiden. Tahun ini ditargetkan bisa lebih dari 7 juta sertifikat. Presiden meminta kita agar mempercepat pemberian sertifikat itu dan alhamdulillah hari ini saya mewakili presiden memberikan sertifikat kepada para transmigran yang belum mendapatkan sertifikat padahal sudah puluhan tahun menempati daerah transmigrasi di sekitar KTM ini (KTM Lagita)," katanya.

Menteri Eko berpesan kepada para transmigran yang telah mendapatkan sertifikat untuk menjaga dan memanfaatkan sertifikat yang dimiliki dengan sebaik-baiknya.

TERKINI
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024 Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati